Oleh:
Yovi Citra Nengsih
Tugas
Sosial Budaya
Soal:
Buat
soal berbentuk kasus di sertai jawabanya, berkaitan dengan tema agama dalam
pandangan sosial agama berikut:
A. Agama dan moralitas moder
Di
zaman serba modern ini semua
nya berkembang, teknologi juga semakin maju, serta banyak nya kemajuan baik di
bidang teknologi, ekonomi, maupun bidang politik. Dengan berkembangnya zaman
dan semakin modern nya zaman, bukan hanya kemajuan yang berubah tetapi banyak
juga bahaya atau masalah yang akan terjadi yang mengancam perubahan moral dan
agama diantaranya:
a.
Masalah moral dan agama
Apabila kita bicara tentang
moral maka akan sangat erat kaitanya dengan akhlak dan agama terutama agama
islam. Orang yang tidak bermoral
berarti tidak berakhlak baik. Di karena perkembangan zaman modern ini , banyak kejadian atau kasus yang
bertentangan dengan moral dan agama. Penyebanya sebagian besar diantara manusia
tidak menyadari bahwa sesungguhnya persoalan utama seluruh bangsa di dunia
adalah krisis moral yaitu diantaranya dengan meningkatnya kasus poronografi,
tawuran antar pelajar, meningkatnya angka aborsi, banyaknya pejabat yang
korupsi, di tambah lagi dengan dengan
kasus pembunuhan serta pergaulan bebas.
Semua ini di sebabkan karena
perkembangan zaman dan globalisasi yang membuat semua orang memiliki kebebasan
berekpresi tanpa memikirkan batasan-batasan agama, yang membentuk
banyaknya amoral(manusia tidak bermoral).
b. Berdasarkan penjelasan
diatas jawabla pertanyaan bawa ini:
1. Menurut
pendapat anda apa yang dimaksud dengan moralitas dan agama?
2. Menurut pendapat
anda apa faktor yang menyebabkan merosotan moral dizaman modern ini
serta bagaiman cara mengatasi nya?
3. Menurut
anda apa hubungan agama dengan moral?
Jawab:
- Pengertian moralitas dan
agama
a. Pengertian moralitas
· Menurut makalah
yang di susun oleh fakultas teknik sipil dan lingkungan institut teknologi bandung.
Moral (Bahasa Latin Moralitas)
adalah hal-hal yang sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan
manusia, mana yang baik dan mana yang wajar.
b. Pengertian agama
· Menurut kamus sosiologi pengertian agama ada 3 macam yaitu:
1.
Kepercayaan pada hal-hal yang spiritual
2. Perangkat kepercayaan dan praktek-praktek spiritual yang dianggap
sebagai tujuan tersendiri
3.
Ideologi mengenai hal-hal yang bersifat supranatural
Sedangkan
menurut pendapat saya pengertian dari moralitas dan agama adalah sebagai
berikut:
a. Moralitas adalah perilaku
seseorang baik prilaku yang yan baik maupun prilaku yang buruk.
b. Agama adalah kepercayaan
dan peribadatan dengan tuhan yang maha kuasa yang mengatur dan
berhubungan dengan manusia dan lingkunganya
- Faktor penyebab kemerosotan moral dan cara mengatsinyaMenurut makalah yang di susun oleh fakultas teknik sipil dan lingkungan institut teknologi bandung.
Faktor
penyebab kemerosotan moral adalah sebagai berikut:
a. Salah pergaulan, apabila kita
salah memilih pergaulan kita juga bisa ikut-ikutan untuk melakukan hal yang
tidak baik.
b. Orang tua yang kurang
perhatian, apabila orang tua kurang memperhatikan anaknya, bisa-bisa anaknya
merasa tidak nyaman berada di rumah dan selalu keluar rumah. Hal ini bisa
menyebabkan remaja terkena pergaulan bebas.
c. Ingin mengikuti trend, bsia
saja awalmya para remaja merokok adalah ingin terlihat keren, padahal hal itu
sama sekali tidak benar. Lalu kalau sudah mencoba merokok dia juga akan mencoba
hal-hal yang lainnya seperti narkoba dan seks bebas.
d. Himpitan ekonomi yang membuat
para remaja stress dan butuh tempat pelarian.
e. Kurangnya pendidikan Agama dan
moral.
Sedangkan
cara mengatasi terjadinya merosotnya moral adalah sebagai berikut:
a. Untuk meghindari salah pergaulan, kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat.
Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral, dan akhlak.
b. Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan
karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini.
Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus,
kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak.
c. Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna
untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok.
Dewasa ini, orang-orang menganggap bahwa merokok meningkatkan kepercayaan diri
dalam pergaulan. Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan, merokok dapat
menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga
kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri, melainkan juga
orang-orang di sekelilingnya.
d. Meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur,
bersabar, dan beramal sholeh.
Sedangkan
menurut pendapat saya faktor penyebab merosotnya moral serta cara
mengatasinya adalah:
- Faktor penyebabnya adalah
· Kurangnya pendidikan agama dan
moral
· Pengaruh lingkungan
· Kemajuan teknologi
· Pudarnya keimanan
- Cara mengatasinya adalah
· Memperluas wawasan dan ilmu
pengetahuan
· Meningkatkan iman dan taqwa
· Melakukan kkegiatan-kegiatan
yang positif
· Serta mengikuti pembinaan moral
dan akhlak
- Hubungan agama dan moral
Hub agama dengan moral yaitu
antara moral dan agama saling berhubungan ,jika moralnya baik jelas agamanya
baik , serta agama dan moral saling berhubungan dalam membentuk prilaku
yang baik dan agama sebagai batasan-batasan manusia supaya tidak berprilaku yang
bertentangan dengan agama atau sebagai tuntuntan .
B. Konflik antara sekte dalam
suatu agama
Seperti
kita ketahui, konflik dan kekerasan kolektif yang melibatkan agama telah
menjadi masalah yang sering timbul dalam beberapa tahun terakhir ini. Konflik
dan kekerasan tersebut dapat berupa konflik antarumat berbeda agama
(interreligious). Contohnya adalah konflik pembangunan rumah ibadat yang
terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Contoh yang lain adalah konflik di
Ambon dan Poso beberapa tahun lalu.
Konflik
sektarian juga pernah dialami umat Kristiani, konflik Gereja Huria Kristen
Batak Protestan (HKBP) . Di kawasan Mangseng RT 03/RW 24 Kaliabang Tengah
Bekasi Utara, jemaat HKBP merusak segel dan memasuki bangunan yang disalah
gunakan sebagai gereja.s, para jemaat HKBP tak peduli dengan ancaman penjara 32
bulan dalam KUHP pasal 232 ayat 1 bagi siapapun yang membuka atau merusak segel.
Insiden
lebih sadis dilakukan Pendeta HKBP di Desa Jejalen Jaya. Pendeta HKBP
Filadelfia, Palti Hatoguan Panjaitan STh mengajarkan adegan anarkhis kepada
jemaatnya dengan menganiaya Ustadz Abdul Aziz, tokoh masyarakat setempat.
Tindakan tidak manusiawi di hadapan jemaat, aparat keamanan dan ratusan warga
Muslim itu dilakukan pendeta pada saat persiapan Natal di lahan kosong milik
gereja. Akhirnya penolakan ratusan warga terhadap rencana Natalan di pinggir
jalan depan lahan kosong milik HKBP, menimbulkan amarah luar biasa terhadap
Pendeta Palti.
Berdasarkan
kasus diatas Jawabla pertanyaan di bawah ini ;
- Menurut anda apa penyebab
terjadi nya sekte antar agama yg sering terjadi di negara kita?
- Menurut anda bagaiman cara
mengatasi konflik sekte yg sering terjadi?
Jawab:
1. Penyebab
terjadinya sekte antar agama
Sebelum
membahas penyebab dan cara mengatasi sekte dalam agama.kita harus bahas apa
yang di maksud dengan sekte. Dimana pengertian sekte umumnya adalah sebuah kelompok
keagamaan atau politik yang memisahkan diri dari kelompok yang lebih besar,
biasanya karena pertikaian tentang masalah-masalah doktriner. Biasanya sering terjadi sekte dalam
suatu agama di sebabkan hal sebagai
berikut:
Menurut
makalah yang di susun fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas indonesia Penyebabnya
adalah sebagai berikut:
- Di Indonesia masih banyak
terjadi konflik yang disebabkan oleh agama itu sendiri. Hal ini disebabkan
oleh kurangnya toleransi antar umat beragama karena masih merasa agama
yang mereka anut adalah yang paling benar.
- Masih terdapatnya kelompok
agama yang dominan di beberapa daerah di Indonesia yang dapat menyebabkan
timbulnya suatu keadaan yang memarginalkan kelompok lain.
- Banyak aturan-aturan baru
dari suatu agama yang membuat rumit agama itu sendiri sehingga menimbulkan
pertentangan dengan norma-norma yang ada, yang mengakibatkan konflik.
- Penyebab utama terjadinya
konflik agama adalah disebabkan oleh pengaruh kelompok agama itu sendiri
yang sangat dominan di masyarakat. Selain itu agama juga menjadi alat bagi
kaum elite tertentu untuk mempertahankan kekuasaannya.
- Adanya Klaim Kebenaran (Truth Claim)
- Adanya Pengkaburan Persepsi antar Wilayah Agama dan Suku
- Adanya Doktrin Jihad dan Kurangnya Sikap Toleran dalam Kehidupan
Beragama
- Minimnya Pemahaman terhadap Ideologi Pluralisme
Sedangkan Cara
mengatasi supaya tidak terjaadi sekte dalam suatu agama adalah sebagai berikut:
- perlu
merubah cara pandang kita dalam melihat
“yang lain”.
- Dalam
mencapai Zat Yang Tunggal itu tidak
ada
“yang lain”
- melainkan sama-sama hamba
dan khalifah Tuhan.
- perlu
melihat bahwa di samping umat Islam, juga
masih banyak orang-orang non-muslim yang juga menjalankan fungsinya sebagai khalifah .
- menghindari absolutisme
penafsiran agama. Dalam hal ini diperlukan sikap bijak dan kedewasaan
dalam beragama
- dalam konteks
Indonesia, sebagai bangsa kita telah bersepakat untuk menjadikan Indnesia
ini sebagai payung yang teduh bagi keragaman. Kita juga telah sepakat untuk menjadikan hukum sebagai
panglima dalam bernegara dan bermasyarakat. Dan pada saat hukum tersebut telah
ditetapkan, maka semua warga negara harus tunduk.
- aparat
negara bersikap netral dan mengawal konstitusi. Aparat negara dalam
institusi apapun
sesungguhnya adalah pengawal konstitusi dan penegak hukum. Mereka adalah
wujud dari negara yang dimiliki oleh seluruh warganya,
dimana setiap warga memiliki hak yang
sama untuk mendapat pelayanan dari mereka, termasuk dalam masalah-masalah keagamaan
.
sedangkan Menurut pendapat saya adapun yang
menyebabkan dan cara mengatasin sekte dalam suatu agama adalah sebagai berikut:
Penyebabnya;
- Kurangnya
toleransi antar berumat beragama
- Adanya
keraguan pemeluk agamanya akan agamanya sendiri
- Banyaknya
aturan agama ,yang menyebabka pemeluknya memisahkan diri membuat aturan
agama sendiri
- masyarakat lebih
mementingkan apa yang baik untuk agama atau golongan yang mereka anut
Cara mengatasi nya;
- Saling
membantu antar umat beragama.
- Hidup
berdampingan
- Menjunjung tinggi toleransi
antar umat Beragama di Indonesia
- Hormatilah selalu orang lain
tanpa memandang Agama apa yang mereka anut
C. Terorisme dalam pandangan
islam
Islam
dan teror merupakan dua kosa kata yang berlawanan dan tidak bisa disamakan.
Islam merupakan agama monoteis yang menuntut kepatuhan total kepada Tuhan.
Islam adalah sebuah kata dari bahasa Arab yang terdiri atas tiga konsonan,
S-L-M, yang berarti kedamaian (salam), kebaikan, dan keselamatan. Dengan kata
lain, Islam memberi seseorang kedamaian jiwa dan kebaikan hidup serta
keselamatan dari balasan Tuhan dalam kehidupan sesudah mati. Sedangkan
teror-terorisme, meski memiliki banyak definisi, merupakan tindakan kekerasan
terencana dan bermotif politik,kekuasaan dll yang dilakukan terhadap
orang-orang tak bersenjata atau penduduk sipil, dan sering kali sampai
menghilangkan nyawa seseorang.
Pada
tanggal 28 Maret 1981. Sebuah maskapai penerbangan Garuda Indonesia dibajak.
Pesawat DC-9 berangkat dari Jakarta pada pukul 8 pagi, transit di Palembang,
dan akan terbang ke Medan dengan perkiraan sampai pada pukul 10.55. Dalam
penerbangan, pesawat tersebut dibajak oleh 5 orang teroris yang menyamar
sebagai penumpang. Mereka bersenjata senapan mesin dan granat, dan mengaku
sebagai anggota Komando Jihad. Seorang kru pesawat tewas, seorang tentara
komando tewas, dan tiga orang teroris tewas.Mengapa aksi terorisme seperti itu
terjadi dan dilakukan orang-orang yang mengaku dirinya sebagai muslim.
Kejadian
seperti sering sekali terjadi di negara kita mapun di negara lain terorisme
yang mengatas nama kan muslim. Berdasarkan penjelasan dari
kasus kejadian diatas jawabla pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Menurut pendapat anda apa yang
di maksud dengan terorisme?
2. Menurut pendapat anda apa
saja faktor penyebab terorisme terjadi di indonesia?
Pembahasan
:
Menurut
kamus besar Bahasa Indonesia, kosa kata TEROR berarti perbuatan
sewenang-wenang, kejam, bengis, dalam usaha menciptakan ketakutan, kengerian
oleh seseorang atau golongan.
Sementara
itu, TERORISME dimaknai sebagai penggunaan kekerasan untuk menimbulkan
ketakutan, dalam usaha mencapai suatu tujuan (terutama tujuan politik).
Sedangkan TERORIS bermakna orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan
rasa takut (biasanya untuk tujuan politik). Terorisme yang terjadi
di Indonesia, disebabkan oleh faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor
ideologi.
a.
Faktor ekonomi.
Kita
dapat menarik kesimpulan bahwa faktor ekonomi merupakan motif utama bagi para
terorisme dalam menjalankan misi mereka. Keadaan yang semakin tidak menentu dan
kehidupan sehari-hari yang membikin resah orang untuk melakukan apa saja.
Dengan seperti ini pemerintah harus bekerja keras untuk merumuskan rehabilitasi
masyarakatnya. Kemiskinan membuat orang gerah untuk berbuat yang tidak
selayaknya diperbuat seperti: membunuh, mengancam orang, bunuh diri, dan
sebagainya.
b.
Faktor sosial.
Dalam keseharian hidup yang
kita jalani terdapat pranata sosial yang membentuk pribadi kita menjadi sama.
Situasi ini sangat menentukan kepribadian seseorang dalam melakukan setiap
kegiatan yang dilakukan. Sistem sosial yang dibentuk oleh kelompok radikal atau
garis keras membuat semua orang yang mempunyai tujuan sama dengannya bisa mudah
berkomunikasi dan bergabung dalam garis keras atau radikal. Misalnya,
orang-orang yang mempunyai pikiran keras di mana di situ terdapat suatu
kelompok garis keras yang bersatu mendirikan Tanzim al-Qaidah Aceh.
c. Faktor ideologi.
Faktor ini yang menjadikan
seseorang yakin dengan apa yang diperbuatnya. Perbuatan yang mereka lakukan
berdasarkan dengan apa yang sudah disepakati dari awal dalam perjanjiannya.
Dalam setiap kelompok mempunyai misi dan visi masing-masing yang tidak terlepas
dengan ideologinya. Dalam hal ini terorisme yang ada di Indonesia dengan
keyakinannya yang berdasarkan Jihad yang mereka miliki. Berdasarkan
penjelasan diatas saya menyimpulkan atau pendapat saya tentang pengertian
terorime dan penyebab nya adalah sebagai berikut
1) Pengertian terorisme
Terorisme adalah serangan serangan baik berbentuk fisik ataupun
mental yang bertujuan membangkitkan teror pada sekelompok masarakat.
2) Penyebab terjadinya terorisme
Adanya tujuan tertentu dari kelompok tertentu baik itu kepentingan
politik , maupun ekonomi. Misalnya terorisme yang dilakukan kelompok yang
tidak puas dengan kebijakan pemerintah ataupun demi mencapai
kesejahteraan mereka .
D. Fungsi agama bagi masrakat
dan negara.
Seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan, kemudian lahir pemikiran-pemikiran yang
berlandaskan pada pemikiran sekuler seperti pemikiran Max Weber yang mengatakan
bahwa pada masyarakat modern agama akan lenyap karena pada masyarakat modern dikuasai
oleh teknologi dan birokrasi. Tetapi pemikiran tersebut itu belum terbukti
dalam kurun waktu terkhir ini. Sebagai contoh yang terjadi di negara-negara
komunis seperti Rusia, RRC, Vietnam yang menerapkan penghapusan agama karena
tidak sesuai dengan ideologi negara tersebut, tetapi beberapa orang berhasil
mempertahankan agama tersebut, bahkan umat beragama semakin meningkat.
Dengan
mengirasionalkan agama bahwa agama adalah sesuatu yang salah dalam pemikiran,
tetapi dengan sendirinya umat beragama dapat berpikir dan mengetahui apa yang
dipikirkan mengenai agama. Sehingga umat beragama dapat memahami apa arti
sebuah agama dam manfaatnya.Pemeluk agama meyakini kebenaran agama sebagai
kebenaran yang bersifat kekal, sementara kebenaran ilmu pengetahuan bersifat
dinamis sesuai dengan perkembangan kemampuan pola pikir manusia. Ilmu
pengetahuan sendiri sebenarnya bisa menjadi bagian dari penafsiran nilai-nilai
agama. Sepertia yang dikatakan David Tracy bahwa ilmu pengetahuan itu
mengandung dimensi religious, karena untuk dapat dipahami, dan diterima
diperlukan keterlibatan diri dengan soal Ketuhanan dan agama. Dari
penjelasan diatas jawab la pertanyaan berikut
- Menurut pendapat anda
apa fungsi dan peran agama bagi masrakat dan negara?
- Jelaskan rung lingkup agama?
Pembahasan
Fungsi
dan Peran Agama Dalam Masyarakat
Dalam
hal fungsi, masyarakat dan agama itu berperan dalam mengatasi
persoalan-persoalan yang timbul di masyarakat yang tidak dapat
dipecahakan secara empiris
karena adanya keterbatasan kemampuan dan
ketidakpastian. Oleh karena itu, diharapkan agama menjalankan
fungsinya sehingga masyarakat
merasa sejahtera, aman, stabil, dan sebagainya. Agama dalam
masyarakat bisa difungsikan sebagai berikut :
a.
Fungsi edukatif.
Agama memberikan bimbingan dan pengajaaran dengan perantara
petugas-petugasnya (fungsionaris) seperti syaman, dukun, nabi, kiai, pendeta
imam, guru agama dan lainnya, baik dalam upacara (perayaan) keagamaan, khotbah,
renungan (meditasi) pendalaman rohani, dsb.
b.
Fungsi penyelamatan.
Bahwa setiap manusia menginginkan keselamatan baik dalam hidup
sekarang ini maupun sesudah mati. Jaminan keselamatan ini hanya bisa mereka
temukan dalam agama. Agama membantu manusia untuk mengenal sesuatu “yang
sakral” dan “makhluk teringgi” atau Tuhan dan berkomunikasi dengan-Nya. Sehingga
dalam yang hubungan ini manusia percaya dapat memperoleh apa yang ia inginkan.
Agama sanggup mendamaikan kembali manusia yang salah dengan Tuhan dengan jalan
pengampunan dan Penyucian batin.
c.
Fungsi pengawasan sosial (social control)
Fungsi agama sebagai kontrol sosial yaitu :
- Agama meneguhkan
kaidah-kaidah susila dari adat yang dipandang baik bagi kehidupan moral
warga masyarakat.
- Agama mengamankan dan
melestarikan kaidah-kaidah moral ( yang dianggap baik )dari serbuan
destruktif dari agama baru dan dari system hokum Negara modern.
d.
Fungsi memupuk Persaudaraan.
Kesatuan persaudaraan
berdasarkan kesatuan sosiologis ialah kesatuan manusia-manusia yang didirikan
atas unsur kesamaan.
- Kesatuan persaudaraan
berdasarkan ideologi yang sama, seperti liberalism, komunisme, dan
sosialisme.
- Kesatuan persaudaraan
berdasarkan sistem politik yang sama. Bangsa-bangsa bergabung dalam sistem
kenegaraan besar, seperti NATO, ASEAN dll.
- Kesatuan persaudaraan atas
dasar se-iman, merupakan kesatuan tertinggi karena dalam persatuan ini
manusia bukan hanya melibatkan sebagian dari dirinya saja melainkan
seluruh pribadinya dilibatkan dalam satu intimitas yang terdalam dengan
sesuatu yang tertinggi yang dipercayai bersama
e.
Fungsi transformatif.
Fungsi
transformatif disini diartikan dengan mengubah bentuk kehidupan baru atau
mengganti nilai-nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru yang lebih
bermanfaat.
Sedangkan
menurut Thomas F. O’Dea
menuliskan enam fungsi agama dan masyarakat yaitu:
1.
Sebagai pendukung, pelipur lara, dan perekonsiliasi.
2. Sarana hubungan
transendental melalui pemujaan dan upacara Ibadat.
3.
Penguat norma-norma dan nilai-nilai yang sudah ada.
4.
Pengoreksi fungsi yang sudah ada.
5.
Pemberi identitas diri.
6.
Pendewasaan agama.
Secara
garis besar ruang lingkup agama mencakup :
a.
Hubungan manusia dengan tuhannya
Hubungan dengan tuhan
disebut ibadah. Ibadah bertujuan untuk mendekatkan diri manusia kepada tuhannya.
b.
Hubungan manusia dengan manusia
Agama memiliki konsep-konsep
dasar mengenai kekeluargaan dan kemasyarakatan. Konsep dasar tersebut
memberikan gambaran tentang ajaran-ajaran agama mengenai hubungan manusia
dengan manusia atau disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan. Sebagai contoh
setiap ajaran agama mengajarkan tolong-menolong terhadap sesama manusia.
c.
Hubungan manusia dengan makhluk lainnya atau lingkungannya.
Di setiap ajaran agama
diajarkan bahwa manusia selalu menjaga keharmonisan antara makluk hidup dengan
lingkungan sekitar supaya manusia dapat melanjutkan kehidupannya.
Sedangkan
menurut pendapat saya fungsi agama bagi masyarakat dan negara adalah sebagai
- batasan
atau pedoman
- Karena
agama merupakan sumber moral
- Karena
agama merupakan petunjuk kebenaran
- Karena
agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
- Karena
agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun
di kala duka.
REFRENSI
:
http://aliseptiansyah.wordpress.com/2013/01/24/peran-agama-dalam-masyarakat/
http://azwarammar.blogspot.com/2013/07/pendidikan-moral-dalam-masyarakat.html
http://rudihandoko68.blogspot.com/2012/10/pembinaan-moral-dan-agama.html
http://tsaqibpermata.blogspot.com/2011/04/aliran-islam-di-indonesia_19.html
http://politik.kompasiana.com/2013/08/19/nu-muhammadiyah-bersatu-sekte-nyleneh-ter-alienasi-584804.html
http://ahmadsudardi.blogspot.com/2013/04/terorisme-dalam-pandangan-agama-islam.html
http://afifulikhwan.blogspot.com/2010/01/terorisme.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar