Oleh : Yovi Citra Nengsih
1. Latar Belakang
Berawal dari usaha kecil yang menjual kembali
komputer bekas pakai (komputer second) di pasar. Reboot berjuang untuk mengembangkan
usahanya dengan menjadikan komputer bekas pakai itu sebagai pembaharuan bisnis.
Reboot dibentuk pada tahun 2009-2010 ketika Anand Tater dan saudaranya
bereksperimen tentang bagaimana E-limbah (limbah elektronik) dapat diekstrak
dan memiliki nilai untuk dijadikan wirausaha. Tetapi kenyataannya bahwa komputer yang masih
berfungsi dengan baik siap dipasarkan – jika mereka mengatur ulang dan di set
supaya bisa digunakan lagi. Kegunaan komputer yang berasal dari pasar sekunder
benar-benar memiliki rating yang rendah sekitar (INR 2000-2500) dilengkapi
dengan beberapa CRT Monitor yang baru dan keyboard dengan biaya (INR 2000-2500)
dan dijual pada(INR 6000-6500).
Anand dan timnya pada
saat itu telah melayani pelanggan dengan tingkat ekonomi rendah yang berasal dari daerah perkotaan dan
beberapa bagian terpencil di pedesaan utara India.
Kebutuhan modal yang
lebih banyak untuk memudahkan kemacetan operasional dari perusahaan, membuat
Anand dan timnya menghubungi Rahul Chowdhury -seorang pengusaha-, dan Subbarao
-seorang profesional dengan lebih dari 20 tahun pengalaman dalam barang-barang
konsumtif dan industri telekomunikasi. Rahul dan Subbarao mengakui potensi
Reboot untuk menjadi perusahaan yang jauh lebih besar, pada awal 2012.
Sejak itu, Reboot telah
memperoleh dana besar untuk memperluas dan membangun dirinya sebagai rantai
nasional terbesar di India dalam hal teknik perbaikan atau pengecer komputer
yang telah diperbaharui. Tim Reboot mengakui perlunya visi yang lebih luas dan
arah strategis untuk membantu perusahaan memanfaatkan potensi pasar dan
pendekatan operasional multi-fokus untuk membuka beberapa segmen.
Tim di Reboot telah
membayangkan perusahaan ini sebagai salah satu perusahaan yang memiliki
kapasitas untuk mengatasi kebutuhan sosial. Dalam menyediakan komputer dengan
harga terjangkau, meskipun dengan cara diperbaharui, untuk mereka yang tidak
mampu membeli komputer baru yang bermerek, mereka menyadari bahwa Reboot telah
memberikan kesempatan aspiratif bagi masyarakat miskin untuk memiliki komputer
dan menjadikan mereka sebagai ukuran untuk kemajuan dunia digital. Sebuah visi
untuk menjembatani kesenjangan digital dengan menyediakan komputer terjangkau
sehingga munculah ide untuk menjadikan perusahaan sebagai perusahaan perbaikan
komputer pertama dan terbesar yang diselenggarakan di pasar India. Selain
mengatasi masalah sosial seperti kesenjangan digital, melalui pembaharuan
komputer di pasar berkembang juga untuk mengatasi masalah seperti kurangnya
aksesibilitas, keterjangkauan, kesadaran dan pengetahuan, dan merupakan suatu
tantangan untuk memulai berwirausaha. Sebagai tambahan, kelangkaan sumber daya
infrastruktur dan dukungan kebijakan dari instansi pemerintah mewajibkan untuk
mengembangkan kemampuan dan untuk memastikan keberlanjutan bisnis tersebut.
2. Tujuan Perusahaan
Visi:
Untuk menjembatani kesenjangan digital India dalam cara yang ramah lingkungan
dengan membangun bisnis yang going
concern.
Misi: Reboot
mempunyai misi untuk menjadi penyedia nasional pertama India untuk menawarkan harga,
nilai bersertifikat co-branded, yang didukung
oleh garansi dan jaminan kualitas. Tim Reboot telah demikian diidentifikasi
kesempatan untuk melayani penyebab menjembatani kesenjangan digital dengan
menyelenggarakan pasar komputer pribadi terorganisir sementara secara bersamaan
menyediakan individu dan korporat raison untuk mengasosiasikan dengan Reboot untuk
manajemen e-limbah yang bertanggung jawab secara sosial.
3. Kesenjangan Digital di India
Kesenjangan digital adalah hasil
peninggalan dari kesenjangan ekonomi antara orang orang di seluruh negara dan
di dalam negeri. Kemudian diberbagai profil geografis dan demografis seperti
umur, jenis kelamin dan pendidikan. Kesenjangan digital telah didefinisikan
dalam beberapa cara -jarak antara yang kaya akan informasi dan yang miskin
informasi, jarak antara teknologi yang mereka punya dan yang tidak punya
teknologi; jarak antara mereka yang memiliki akses ke teknologi serta layanan
kerjasama dan mereka yang tidak memiliki akses tersebut; kesenjangan dalam kesempatan
yang dialami oleh orang-orang dengan aksesibilitas yang terbatas untuk
teknologi, terutama internet; dan seterusnya
4. Limbah Electronik di India
Limbah perlengkapan elektronik adalah
istilah yang digunakan untuk mendefinisikan sisa-sisa pembuangan dari peralatan
yang menggunakan listrik. E-limbah terdiri dari dua bahan berguna dan
berbahaya. Beberapa bahan berbahaya termasuk platinum, emas perak, tembaga dan
logam besi. Kemudian bahan kimia berbahaya termasuk antimon, arsenik, berilium,
kadmium, kromium, timah, merkuri dan sebagainya. Penanganan E-limbah adalah
sulit karena beberapa variasi jenis dan komponen, lalu jenis polusi yang dapat
bahaya lingkungan. Tidak hanya kompleksitas karena jumlah komponen tetapi juga
karena fakta bahwa bahan-bahan ini biasanya menyatu bersama dan sulit untuk
memisahkannya. Selain kesulitan dalam ekstraksi dan pemisahan, beberapa senyawa
anorganik yang berbahaya adalah proses yang panjang dan membosankan.
E-limbah di India
tumbuh tiga kali lebih banyak dari limbah kota pada umumnya. India juga telah
diberi label sebagai generator e-limbah terbesar kedua di Asia berdasarkan
Manufactures Association of Information Technology (MAIT) (dengan perkiraan
33.000 juta ton e-limbah pada tahun 2007 dan 38.000 juta ton di tahun 2008 ).
Sembilan puluh persen dari e-limbah mendapatkan cara untuk masuk ke pasar
barang bekas untuk didaur ulang atau dibuang. Sebagian besar e-limbah ditangani
oleh pekerja (tidak dilindungi oleh masker atau sarung tangan) di sektor yang
tidak terorganisir yang tidak memiliki proses yang tepat untuk mengelola
e-limbah. E-limbah yang baik akan digunakan kembali atau dikirim untuk
diekstraksi sehingga bahan yang dapat digunakan dari daur ulang dan sisanya
ditimbun. Menggunakan kembali dan mendaur ulang dianggap cara yang lebih baik
untuk mengelola e-limbah.
5. Pasar yang diharapkan
Analisis adwords Google untuk memahami perilaku
konsumen pencarian online telah mengungkapkan frekuensi pencarian harian yang
tinggi untuk komputer terjangkau melalui kata-kata kunci seperti komputer
terbaik (96.000) komputer murah (71.000), komputer tangan kedua (52.000) dan
komputer yang diperbaharui (31.000). Hal ini menunjukkan bahwa konsumen India
sedang mencari komputer yang terbaik sesuai dengan kebutuhan mereka dan bahwa
mereka sedang mencari kombinasi perangkat terbaik. Dalam mencari nilai terbaik
untuk kinerja dan harga, mereka mencari komputer '' murah ''. Karena itulah
jelas bahwa konsumen pasti mencari komputer dengan nilai ''terbaik'' yang cocok
tujuan serta kantong mereka. Reboot harus membangun kesadaran yang kuat dari
konsep ''diperbaharui'' dan ''sebagus komputer baru'' dari komputer yang
digunakan.
6. Pendekatan Strategis
Memproduksi komputer murah dengan mengurangi biaya untuk produksi
manufaktur, seperti inovasi produk dan mengurangi biaya penjualan. Namun,
melihat medan Geographic India, sulit bagi Perusahaan Multinasional untuk
mengurangi biaya-biaya tersebut. Akan tetapi mereka dapat meningkatkan tingkat
frekuensi pembelian dan pembelian kembali dengan meningkatkan margin untuk
meningkatkan pendapatan, tentu saja dengan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Rahul Chowdhury, sebagai CEO dari bisnis berbasis teknologi, mengatakan fakta
tentang beberapa perusahan berbasis teknologi informasi menganggap bahwa
komputer mereka sebagai aset dapat menurun melalui penyusutan dalam tiga sampai
empat tahun, setelah itu mereka tidak memiliki nilai akuntansial untuk
perusahaan. Namun komputer ini kuat dan dalam kondisi bisa digunakan untuk
setidaknya tiga sampai empat tahun. Dengan potensi yang masih tersimpan,
komputer ini dijual dengan diskon tinggi di pasar sekunder dimana sebagian
besar dari mereka adalah komputer daur ulang. Mengingat
standar tata kelola yang buruk dari daur ulang ilegal di pasar sekunder,
komputer-komputer yang dikirim untuk daur ulang menyebabkan manajemen dari
e-limbah buruk.
Sebagaimana dinyatakan
dalam situs web mereka: Reboot berkeyakinan bahwa ''semua orang berhak
mendapatkan komputer''. Dalam hal ini, Reboot bertujuan untuk membedakan
dirinya sebagai pemimpin dalam mengenalkan kembali pasar perangkat keras dari
teknologi informasi (TI) untuk segmen pasar yang beragam dalam
cara yang ramah lingkungan. Reboot akan memanfaatkan inovasi hemat melalui
rekayasa ulang dan teknologi yang pasti untuk memenuhi:
·
Peningkatan akses melalui beberapa
jalan;
·
Meningkatkan keterjangkauan; dan
·
Kualitas layanan yang terintegrasi.
7. Analisa Strategi Reboot Systems
Reboot melihat peluang yaitu kesenjangan dalam bidang ekonomi di
negaranya, India. Sehingga berdampak pada sikap apatis masyarakat terhadap
perkembangan teknologi, salah satunya teknologi informasi. Pada akhirnya
terjadilah kesenjangan digital atau kesenjangan pengetahuan terhadap teknologi
informasi.
Kemudian Reboot
membentuk suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pendistribusian pengetahuan akan perkembangan
teknologi informasi. Ide awalnya adalah dengan merakit kembali
perangkat-perangkat keras dari komputer bekas yang masih bisa terpakai hingga
pembaharuan legalitas atas perangkat lunak komputer.
Bercita-cita mulia
dengan mengumpulkan segala bentuk alat-alat komputerisasi, seperti laptop, tab,
komputer dan lain sebagainya untuk didaur ulang. Memilah-milah kembali suku
cadang yang masih bisa digunakan yang kemudian dirakit kembali menjadi komputer
bekas layak pakai. Karena target pasar mereka adalah masyarakat dengan tingkat
ekonomi menengah kebawah yang memang masih menjadi mayoritas di India.
Keuntungan lain dari cita-cita ini adalah, menurunnya limbah elektronik
(komputer bekas dan usang yang dapat dilihat pada model yang disajikan) dan
memberikan nilai fungsi kembali terhadap komputer bekas. Tujuannyalah yang
paling penting, untuk mengurangi kesenjangan pengetahuan terhadap perkembangan
teknologi informasi untuk masyarakat menengah kebawah.
Harga produk yang murah
karena hasil daur ulang memang sangat terjangkau bagi kalangan menengah kebawah
yang sangat membutuhkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi, misalnya
bagi mereka yang ingin mengenal komputer dan sebagainya.
Hal lain yang Reboot
tawarkan adalah pemilihan spesifikasi terhadap perangkat keras komputer oleh
konsumen. Singkatnya, pembeli dapat dengan bebas menentukan spesifikasi
komputer yang dia inginkan dan kemudian dirakit oleh perusahaan Reboot dan
dengan harga jual yang murah namun dengan kualitas bersaing. Arti lain dari hal
ini adalah bahwa seolah-olah Reboot telah membenamkan jaring yang begitu luas.
Dari konsumen yang mengerti akan perkembangan teknologi informasi hingga yang
baru akan mengenal teknologi informasi.
Dengan bantuan
pemerintah, pembelian dalam bentuk tukar-tambah dan kredit pun dilayani oleh
perusahaan Reboot. Sehingga, target utama mereka terlaksana yaitu, menguasai
pasar yang sangat besar. Target berikutnya adalah branding, legalitas dan
perluasan bisnis. Branding pada awalnya tidak diperhitungkan karena berasas
pada kebutuhan sosial dan juga karena komputer yang didaur ulang masih membawa
brand awal. Disisi lain, brand awal hanya berlaku ketika suatu perangkat
tersebut (perangkat keras maupun lunak) lengkap dengan segala fungsinya.
Sedangkan yang dilakukan oleh Reboot adalah memasok perangkat-perangkat bekas
tersebut kemudian dibongkar, dipisah-pisah, dicari perangkat mana yang masih
berfungsi kemudian dirakit dengan perangkat dari brand lain sehingga membentuk
satu komputer dengan beragam brand didalamnya. Karena itulah branding akhirnya
dimunculkan. Tentu dengan kualitas dibawah brand-brand awal mengingat komputer
yang hanya didaur ulang.
Legalitas berkaitan
dengan perangkat lunak (software) atau yang pada umumnya disebut dengan
aplikasi. Perusahaan Reboot melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan
terkait dengan sertifikasi kembali perangkat lunak bawaan yang terdapat di
produk usang. Tujuannya adalah menyediakan produk komputer yang siap pakai,
tidak terbatas hanya pada perangkat keras atau pada perangkat lunak saja.
Sehingga dapat langsung dinikmati oleh konsumen.
Perluasan bisnis
dilakukan dengan menjadi pioner dalam menyediakan kebutuhan akan pengetahuan
teknologi informasi. Komputer-komputer bekas siap pakai mulai diminati
masyarakat dengan data penjualan yang disajikan, yang berarti permintaan
meningkat sehingga Reboot berencana menggunakan pendekatan multi-cabang dengan
meluaskan jangkauannya melalui retail-retail penyedia suku cadang serta layanan
perakitan.
Hal yang menarik
lainnya adalah gerakan cinta lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan Reboot
yang secara tersirat melalui daur ulang perangkat komputer. Daur ulang limbah
elektronik perangkat komputer otomatis menurunkan limbah elektronik. Sehingga
mendapatkan perhatian oleh pemerintah untuk mendukung dalam hal permodalan
usaha. Kemudian penyelenggaraan pengolahan limbah yang dicanangkan oleh
perusahaan Reboot atas limbah elektronik perangkat komputer mulai dari awal
hingga akhir dengan hasil pembaharuan kembali fungsi dari perangkat komputer
tersebut. Perusahaan Reboot lebih memilih daur ulang dibanding memproduksi
kembali atau juga membuat imitasi atas perangkat komputer dikarenakan lebih
mudah dan ramah lingkungan, dengan motto “memperpanjang umur perangkat
komputer” tersebut.
8. Produk dan Service
·
Perangkat Komputer
Reboot menawarkan berbagai
perangkat komputer yang sudah diperbaharui mulai dari P4s, sampai ke prosesor
i7. Sesuai dengan kebutuhan pelanggan, Reboot telah mengatur kategori perangkat
komputer menjadi empat segmen yaitu Cerdas, Ultra, Turbo dan Extreme. Reboot
menjamin kualitas dan memberikan tampilan layaknya baru. Perangkat ini sangat terjangkau, mulai dari 3999 INR
dan juga menyediakan garansi satu tahun.
·
Laptop
Reboot menawarkan berbagai Laptop
kelas bisnis dengan Core2Duo, i3, i5 dan i7. Laptop dengan kinerja yang tinggi
dan terlihat 'seperti baru'. Semua keuntungan dan manfaat tersebut tersedia
pada harga yang sangat terjangkau dimulai dari 9999 INR saja.
·
Perangkat Mobilitas
lini produk baru Reboot ini
memiliki fitur perangkat Mobility. Saat ini, kami hanya berurusan dengan produk
apple, yang meliputi iphones dan iPads. Kami sedang dalam proses memperluas
kemampuan kami untuk merek lain juga.
·
Peripheral
Reboot memiliki berbagai peripheral
dalam meningkatkan penggunaan desktop / laptop dan perangkat mobilitas lainnya.
Beberapa segmen perifer kami bermerek Keyboard, Mouse dan Speaker. peripheral
seperti yang tersedia dengan harga yang terjangkau mulai dari 99 INR.
Servis
1. IT
Asset Disposisi
·
Dikelola oleh para profesional &
kemudahan layanan
·
Dikelola oleh Account Manager yang
berdedikasi
·
Memiliki nilai ekonomis sesuai dengan
masa kegunaan barang
2. Penghapusan
Data
·
Keamanan data 100%
·
Penghapusan dilakukan atas seizin
pelanggan
3. Daur
Ulang E-Limbah
·
100% patuh dengan peraturan pemerintah
·
Bermitra dengan pendaur ulang e-limbah
yang bersertifikat dan mematuhi hukum negara
9. Mitra Kerjasama
a. MICROSOFT
MICROSOFT- Reboot adalah Microsoft
Terdaftar Refurbisher dengan India Kehadiran. Hal ini bekerjasama dengan sebuah
perusahaan yang berbasis di Silicon Valley besar, yang merupakan salah satu
pengembang Stress-test (Refurbishing) teknologi terkemuka di dunia memberikan
perbaikan bantuan melalui soft-tes untuk Refurbish PC.
b. NASSCOM
NASSCOM adalah asosiasi perdagangan
dari India dan Teknologi Informasi industri outsourcing Proses Bisnis. Reboot
Sistem (India) fitur Private Limited di perusahaan NASSCOM Anggota dan
Reboot-NASSCOM Kemitraan telah sangat bekerja untuk Jembatan Digital Divide di
India.
c. YNEW
YNEW adalah batu bata format baru
dan merek Re-Commerce mortar yang sama dengan Reboot Sistem bertujuan untuk
membawa komputer diperbaharui untuk konsumen dengan harga terjangkau. YNew
adalah generasi baru toko Re-Commerce dan adalah yang pertama dari jenisnya di
India dan asosiasi memastikan inklusi digital di semua tingkatan.
d. NEXT
EDUCATION
NEXT EDUCATION adalah teknologi
berbasis perusahaan yang berkembang pesat, merevolusi sistem pendidikan di
India. Berikutnya Pendidikan telah menciptakan produk inovatif yang mengubah
kehidupan lebih dari 7.000.000 siswa yang belajar di sekolah-sekolah 7.000
mitra kami. hubungannya dengan Reboot telah menjadi berkat bagi siswa karena
keduanya berusaha menuju Menjembatani Kesenjangan Digital dengan membantu
Institusi Pendidikan.
10. Tantangan
Agenda yang lebih besar
bagi tim Reboot adalah untuk meningkatkan operasi mereka, tantangan terbesar
adalah perampingan pasokan melalui program Green India Ambassadors dan
pengadaan lisensi e-limbah sehingga mereka bisa menyediakan komputer bekas
bertaraf internasional serta membangun rantai pasokan melalui berbagai jalan.
Itu jelas bagi tim yang
terorganisir bahwa komputer yang telah diperbaharui akan sangat mudah di
imitasi pun dengan keberadaan suku
cadang alami di pasar, beberapa pesaing bisa cepat datang dengan penawaran
sebanding.
Segmentasi target pasar
masih terlihat belum pasti, terlihat jelas bahwa pelanggan yang sangat
heterogen dalam hal tingkat pendapatan, penyebaran geografis serta kesadaran
dan pengetahuan tingkat. Selain itu, tim harus fokus pada strategis
menyelaraskan agenda utama mereka menjembatani kesenjangan digital untuk
pengembangan pasar dengan berkolaborasi dengan stakeholder lain seperti pembuat
kebijakan.
11. Kesimpulan
Reboot: Live More. Do
More. Didirikan oleh pengusaha profesional, Anand Tater dan Rishab Tater. Reboot
berusaha untuk memberdayakan India baru dan modern dengan menjembatani masalah
kesenjangan digital yang signifikan, ramah lingkungan dan biaya yang efektif
serta menjunjung prinsip go green. Reboot saat ini diakui sebagai salah satu
nama yang paling terpercaya dan disukai dikalangan masyarakat dalam
memperbaharui sistem, suku cadang dan komponen dengan kesesuaian antara harga
dan kehandalan.
Reboot memulihkan aset
berharga seperti IT untuk digunakan kembali di masa depan. Aset ini kemudian
direvitalisasi, engineering yang tepat untuk membuatnya terlihat 'seperti baru'. Reboot berfokus untuk lebih
meningkatkan pasar global yang signifikan dan harga dengan persediaan komponen
yang banyak dan seperti baru, untuk memberikan keuntungan harga yang besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar