Sharing Materi Perkuliahan Sarjana dan Pascasarjana yang ditulis secara pribadi atas tugas kuliah: Mengenai materi Akuntansi, Ekonomi, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Informasi Teknologi dan Pengetahuan Umum

Sabtu, 29 April 2017

Sistem Pengendalian Manajemen, Analisis Perusahaan Reboot System, Pendekatan Strategis, Pasar yang Diharapkan, Kesenjangan Teknologi, Analisa Strategis Reboot Systems

Oleh : Yovi Citra Nengsih
   1.      Latar Belakang
Berawal dari usaha kecil yang menjual kembali komputer bekas pakai (komputer second) di pasar. Reboot berjuang untuk mengembangkan usahanya dengan menjadikan komputer bekas pakai itu sebagai pembaharuan bisnis. Reboot dibentuk pada tahun 2009-2010 ketika Anand Tater dan saudaranya bereksperimen tentang bagaimana E-limbah (limbah elektronik) dapat diekstrak dan memiliki nilai untuk dijadikan wirausaha. Tetapi kenyataannya bahwa komputer yang masih berfungsi dengan baik siap dipasarkan – jika mereka mengatur ulang dan di set supaya bisa digunakan lagi. Kegunaan komputer yang berasal dari pasar sekunder benar-benar memiliki rating yang rendah sekitar (INR 2000-2500) dilengkapi dengan beberapa CRT Monitor yang baru dan keyboard dengan biaya (INR 2000-2500) dan dijual pada(INR 6000-6500).
Anand dan timnya pada saat itu telah melayani pelanggan dengan tingkat ekonomi rendah  yang berasal dari daerah perkotaan dan beberapa bagian terpencil di pedesaan utara India.
Kebutuhan modal yang lebih banyak untuk memudahkan kemacetan operasional dari perusahaan, membuat Anand dan timnya menghubungi Rahul Chowdhury -seorang pengusaha-, dan Subbarao -seorang profesional dengan lebih dari 20 tahun pengalaman dalam barang-barang konsumtif dan industri telekomunikasi. Rahul dan Subbarao mengakui potensi Reboot untuk menjadi perusahaan yang jauh lebih besar, pada awal 2012.
Sejak itu, Reboot telah memperoleh dana besar untuk memperluas dan membangun dirinya sebagai rantai nasional terbesar di India dalam hal teknik perbaikan atau pengecer komputer yang telah diperbaharui. Tim Reboot mengakui perlunya visi yang lebih luas dan arah strategis untuk membantu perusahaan memanfaatkan potensi pasar dan pendekatan operasional multi-fokus untuk membuka beberapa segmen.
Tim di Reboot telah membayangkan perusahaan ini sebagai salah satu perusahaan yang memiliki kapasitas untuk mengatasi kebutuhan sosial. Dalam menyediakan komputer dengan harga terjangkau, meskipun dengan cara diperbaharui, untuk mereka yang tidak mampu membeli komputer baru yang bermerek, mereka menyadari bahwa Reboot telah memberikan kesempatan aspiratif bagi masyarakat miskin untuk memiliki komputer dan menjadikan mereka sebagai ukuran untuk kemajuan dunia digital. Sebuah visi untuk menjembatani kesenjangan digital dengan menyediakan komputer terjangkau sehingga munculah ide untuk menjadikan perusahaan sebagai perusahaan perbaikan komputer pertama dan terbesar yang diselenggarakan di pasar India. Selain mengatasi masalah sosial seperti kesenjangan digital, melalui pembaharuan komputer di pasar berkembang juga untuk mengatasi masalah seperti kurangnya aksesibilitas, keterjangkauan, kesadaran dan pengetahuan, dan merupakan suatu tantangan untuk memulai berwirausaha. Sebagai tambahan, kelangkaan sumber daya infrastruktur dan dukungan kebijakan dari instansi pemerintah mewajibkan untuk mengembangkan kemampuan dan untuk memastikan keberlanjutan bisnis tersebut.
    2.      Tujuan Perusahaan
Visi: Untuk menjembatani kesenjangan digital India dalam cara yang ramah lingkungan dengan membangun bisnis yang going concern.
Misi: Reboot mempunyai misi untuk menjadi penyedia nasional pertama India untuk menawarkan harga, nilai bersertifikat co-branded, yang didukung oleh garansi dan jaminan kualitas. Tim Reboot telah demikian diidentifikasi kesempatan untuk melayani penyebab menjembatani kesenjangan digital dengan menyelenggarakan pasar komputer pribadi terorganisir sementara secara bersamaan menyediakan individu dan korporat raison  untuk mengasosiasikan dengan Reboot untuk manajemen e-limbah yang bertanggung jawab secara sosial.

   3.      Kesenjangan Digital di India
Kesenjangan digital adalah hasil peninggalan dari kesenjangan ekonomi antara orang orang di seluruh negara dan di dalam negeri. Kemudian diberbagai profil geografis dan demografis seperti umur, jenis kelamin dan pendidikan. Kesenjangan digital telah didefinisikan dalam beberapa cara -jarak antara yang kaya akan informasi dan yang miskin informasi, jarak antara teknologi yang mereka punya dan yang tidak punya teknologi; jarak antara mereka yang memiliki akses ke teknologi serta layanan kerjasama dan mereka yang tidak memiliki akses tersebut; kesenjangan dalam kesempatan yang dialami oleh orang-orang dengan aksesibilitas yang terbatas untuk teknologi, terutama internet; dan seterusnya
   4.      Limbah Electronik di India
Limbah perlengkapan elektronik adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan sisa-sisa pembuangan dari peralatan yang menggunakan listrik. E-limbah terdiri dari dua bahan berguna dan berbahaya. Beberapa bahan berbahaya termasuk platinum, emas perak, tembaga dan logam besi. Kemudian bahan kimia berbahaya termasuk antimon, arsenik, berilium, kadmium, kromium, timah, merkuri dan sebagainya. Penanganan E-limbah adalah sulit karena beberapa variasi jenis dan komponen, lalu jenis polusi yang dapat bahaya lingkungan. Tidak hanya kompleksitas karena jumlah komponen tetapi juga karena fakta bahwa bahan-bahan ini biasanya menyatu bersama dan sulit untuk memisahkannya. Selain kesulitan dalam ekstraksi dan pemisahan, beberapa senyawa anorganik yang berbahaya adalah proses yang panjang dan membosankan.
E-limbah di India tumbuh tiga kali lebih banyak dari limbah kota pada umumnya. India juga telah diberi label sebagai generator e-limbah terbesar kedua di Asia berdasarkan Manufactures Association of Information Technology (MAIT) (dengan perkiraan 33.000 juta ton e-limbah pada tahun 2007 dan 38.000 juta ton di tahun 2008 ). Sembilan puluh persen dari e-limbah mendapatkan cara untuk masuk ke pasar barang bekas untuk didaur ulang atau dibuang. Sebagian besar e-limbah ditangani oleh pekerja (tidak dilindungi oleh masker atau sarung tangan) di sektor yang tidak terorganisir yang tidak memiliki proses yang tepat untuk mengelola e-limbah. E-limbah yang baik akan digunakan kembali atau dikirim untuk diekstraksi sehingga bahan yang dapat digunakan dari daur ulang dan sisanya ditimbun. Menggunakan kembali dan mendaur ulang dianggap cara yang lebih baik untuk mengelola e-limbah.
   5.      Pasar yang diharapkan
Analisis adwords Google untuk memahami perilaku konsumen pencarian online telah mengungkapkan frekuensi pencarian harian yang tinggi untuk komputer terjangkau melalui kata-kata kunci seperti komputer terbaik (96.000) komputer murah (71.000), komputer tangan kedua (52.000) dan komputer yang diperbaharui (31.000). Hal ini menunjukkan bahwa konsumen India sedang mencari komputer yang terbaik sesuai dengan kebutuhan mereka dan bahwa mereka sedang mencari kombinasi perangkat terbaik. Dalam mencari nilai terbaik untuk kinerja dan harga, mereka mencari komputer '' murah ''. Karena itulah jelas bahwa konsumen pasti mencari komputer dengan nilai ''terbaik'' yang cocok tujuan serta kantong mereka. Reboot harus membangun kesadaran yang kuat dari konsep ''diperbaharui'' dan ''sebagus komputer baru'' dari komputer yang digunakan.  
   6.      Pendekatan Strategis
      Memproduksi komputer murah dengan mengurangi biaya untuk produksi manufaktur, seperti inovasi produk dan mengurangi biaya penjualan. Namun, melihat medan Geographic India, sulit bagi Perusahaan Multinasional untuk mengurangi biaya-biaya tersebut. Akan tetapi mereka dapat meningkatkan tingkat frekuensi pembelian dan pembelian kembali dengan meningkatkan margin untuk meningkatkan pendapatan, tentu saja dengan konsekuensi yang tidak diinginkan. Rahul Chowdhury, sebagai CEO dari bisnis berbasis teknologi, mengatakan fakta tentang beberapa perusahan berbasis teknologi informasi menganggap bahwa komputer mereka sebagai aset dapat menurun melalui penyusutan dalam tiga sampai empat tahun, setelah itu mereka tidak memiliki nilai akuntansial untuk perusahaan. Namun komputer ini kuat dan dalam kondisi bisa digunakan untuk setidaknya tiga sampai empat tahun. Dengan potensi yang masih tersimpan, komputer ini dijual dengan diskon tinggi di pasar sekunder dimana sebagian besar dari mereka adalah komputer daur ulang. Mengingat standar tata kelola yang buruk dari daur ulang ilegal di pasar sekunder, komputer-komputer yang dikirim untuk daur ulang menyebabkan manajemen dari e-limbah buruk.
Sebagaimana dinyatakan dalam situs web mereka: Reboot berkeyakinan bahwa ''semua orang berhak mendapatkan komputer''. Dalam hal ini, Reboot bertujuan untuk membedakan dirinya sebagai pemimpin dalam mengenalkan kembali pasar perangkat keras dari teknologi informasi (TI)  untuk segmen pasar yang beragam dalam cara yang ramah lingkungan. Reboot akan memanfaatkan inovasi hemat melalui rekayasa ulang dan teknologi yang pasti untuk memenuhi:
·         Peningkatan akses melalui beberapa jalan;
·         Meningkatkan keterjangkauan; dan
·         Kualitas layanan yang terintegrasi.
   7.      Analisa Strategi Reboot Systems
      Reboot melihat peluang yaitu kesenjangan dalam bidang ekonomi di negaranya, India. Sehingga berdampak pada sikap apatis masyarakat terhadap perkembangan teknologi, salah satunya teknologi informasi. Pada akhirnya terjadilah kesenjangan digital atau kesenjangan pengetahuan terhadap teknologi informasi.
Kemudian Reboot membentuk suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang  pendistribusian pengetahuan akan perkembangan teknologi informasi. Ide awalnya adalah dengan merakit kembali perangkat-perangkat keras dari komputer bekas yang masih bisa terpakai hingga pembaharuan legalitas atas perangkat lunak komputer.
Bercita-cita mulia dengan mengumpulkan segala bentuk alat-alat komputerisasi, seperti laptop, tab, komputer dan lain sebagainya untuk didaur ulang. Memilah-milah kembali suku cadang yang masih bisa digunakan yang kemudian dirakit kembali menjadi komputer bekas layak pakai. Karena target pasar mereka adalah masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah kebawah yang memang masih menjadi mayoritas di India. Keuntungan lain dari cita-cita ini adalah, menurunnya limbah elektronik (komputer bekas dan usang yang dapat dilihat pada model yang disajikan) dan memberikan nilai fungsi kembali terhadap komputer bekas. Tujuannyalah yang paling penting, untuk mengurangi kesenjangan pengetahuan terhadap perkembangan teknologi informasi untuk masyarakat menengah kebawah.
Harga produk yang murah karena hasil daur ulang memang sangat terjangkau bagi kalangan menengah kebawah yang sangat membutuhkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi, misalnya bagi mereka yang ingin mengenal komputer dan sebagainya.
Hal lain yang Reboot tawarkan adalah pemilihan spesifikasi terhadap perangkat keras komputer oleh konsumen. Singkatnya, pembeli dapat dengan bebas menentukan spesifikasi komputer yang dia inginkan dan kemudian dirakit oleh perusahaan Reboot dan dengan harga jual yang murah namun dengan kualitas bersaing. Arti lain dari hal ini adalah bahwa seolah-olah Reboot telah membenamkan jaring yang begitu luas. Dari konsumen yang mengerti akan perkembangan teknologi informasi hingga yang baru akan mengenal teknologi informasi.
Dengan bantuan pemerintah, pembelian dalam bentuk tukar-tambah dan kredit pun dilayani oleh perusahaan Reboot. Sehingga, target utama mereka terlaksana yaitu, menguasai pasar yang sangat besar. Target berikutnya adalah branding, legalitas dan perluasan bisnis. Branding pada awalnya tidak diperhitungkan karena berasas pada kebutuhan sosial dan juga karena komputer yang didaur ulang masih membawa brand awal. Disisi lain, brand awal hanya berlaku ketika suatu perangkat tersebut (perangkat keras maupun lunak) lengkap dengan segala fungsinya. Sedangkan yang dilakukan oleh Reboot adalah memasok perangkat-perangkat bekas tersebut kemudian dibongkar, dipisah-pisah, dicari perangkat mana yang masih berfungsi kemudian dirakit dengan perangkat dari brand lain sehingga membentuk satu komputer dengan beragam brand didalamnya. Karena itulah branding akhirnya dimunculkan. Tentu dengan kualitas dibawah brand-brand awal mengingat komputer yang hanya didaur ulang.
Legalitas berkaitan dengan perangkat lunak (software) atau yang pada umumnya disebut dengan aplikasi. Perusahaan Reboot melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan terkait dengan sertifikasi kembali perangkat lunak bawaan yang terdapat di produk usang. Tujuannya adalah menyediakan produk komputer yang siap pakai, tidak terbatas hanya pada perangkat keras atau pada perangkat lunak saja. Sehingga dapat langsung dinikmati oleh konsumen.
Perluasan bisnis dilakukan dengan menjadi pioner dalam menyediakan kebutuhan akan pengetahuan teknologi informasi. Komputer-komputer bekas siap pakai mulai diminati masyarakat dengan data penjualan yang disajikan, yang berarti permintaan meningkat sehingga Reboot berencana menggunakan pendekatan multi-cabang dengan meluaskan jangkauannya melalui retail-retail penyedia suku cadang serta layanan perakitan.
Hal yang menarik lainnya adalah gerakan cinta lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan Reboot yang secara tersirat melalui daur ulang perangkat komputer. Daur ulang limbah elektronik perangkat komputer otomatis menurunkan limbah elektronik. Sehingga mendapatkan perhatian oleh pemerintah untuk mendukung dalam hal permodalan usaha. Kemudian penyelenggaraan pengolahan limbah yang dicanangkan oleh perusahaan Reboot atas limbah elektronik perangkat komputer mulai dari awal hingga akhir dengan hasil pembaharuan kembali fungsi dari perangkat komputer tersebut. Perusahaan Reboot lebih memilih daur ulang dibanding memproduksi kembali atau juga membuat imitasi atas perangkat komputer dikarenakan lebih mudah dan ramah lingkungan, dengan motto “memperpanjang umur perangkat komputer” tersebut.
   8.      Produk dan Service
·         Perangkat Komputer
Reboot menawarkan berbagai perangkat komputer yang sudah diperbaharui mulai dari P4s, sampai ke prosesor i7. Sesuai dengan kebutuhan pelanggan, Reboot telah mengatur kategori perangkat komputer menjadi empat segmen yaitu Cerdas, Ultra, Turbo dan Extreme. Reboot menjamin kualitas dan memberikan tampilan layaknya baru. Perangkat  ini sangat terjangkau, mulai dari 3999 INR dan juga menyediakan garansi satu tahun.
·         Laptop
Reboot menawarkan berbagai Laptop kelas bisnis dengan Core2Duo, i3, i5 dan i7. Laptop dengan kinerja yang tinggi dan terlihat 'seperti baru'. Semua keuntungan dan manfaat tersebut tersedia pada harga yang sangat terjangkau dimulai dari 9999 INR saja.
·         Perangkat Mobilitas
lini produk baru Reboot ini memiliki fitur perangkat Mobility. Saat ini, kami hanya berurusan dengan produk apple, yang meliputi iphones dan iPads. Kami sedang dalam proses memperluas kemampuan kami untuk merek lain juga.
·         Peripheral
Reboot memiliki berbagai peripheral dalam meningkatkan penggunaan desktop / laptop dan perangkat mobilitas lainnya. Beberapa segmen perifer kami bermerek Keyboard, Mouse dan Speaker. peripheral seperti yang tersedia dengan harga yang terjangkau mulai dari 99 INR.
Servis
1.      IT Asset Disposisi
·         Dikelola oleh para profesional & kemudahan layanan
·         Dikelola oleh Account Manager yang berdedikasi
·         Memiliki nilai ekonomis sesuai dengan masa kegunaan barang
2.      Penghapusan Data
·         Keamanan data 100%
·         Penghapusan dilakukan atas seizin pelanggan
3.      Daur Ulang E-Limbah
·         100% patuh dengan peraturan pemerintah
·         Bermitra dengan pendaur ulang e-limbah yang bersertifikat dan mematuhi hukum negara
   9.      Mitra Kerjasama
a.       MICROSOFT
MICROSOFT- Reboot adalah Microsoft Terdaftar Refurbisher dengan India Kehadiran. Hal ini bekerjasama dengan sebuah perusahaan yang berbasis di Silicon Valley besar, yang merupakan salah satu pengembang Stress-test (Refurbishing) teknologi terkemuka di dunia memberikan perbaikan bantuan melalui soft-tes untuk Refurbish PC.
b.      NASSCOM
NASSCOM adalah asosiasi perdagangan dari India dan Teknologi Informasi industri outsourcing Proses Bisnis. Reboot Sistem (India) fitur Private Limited di perusahaan NASSCOM Anggota dan Reboot-NASSCOM Kemitraan telah sangat bekerja untuk Jembatan Digital Divide di India.
c.       YNEW
YNEW adalah batu bata format baru dan merek Re-Commerce mortar yang sama dengan Reboot Sistem bertujuan untuk membawa komputer diperbaharui untuk konsumen dengan harga terjangkau. YNew adalah generasi baru toko Re-Commerce dan adalah yang pertama dari jenisnya di India dan asosiasi memastikan inklusi digital di semua tingkatan.
d.      NEXT EDUCATION
NEXT EDUCATION adalah teknologi berbasis perusahaan yang berkembang pesat, merevolusi sistem pendidikan di India. Berikutnya Pendidikan telah menciptakan produk inovatif yang mengubah kehidupan lebih dari 7.000.000 siswa yang belajar di sekolah-sekolah 7.000 mitra kami. hubungannya dengan Reboot telah menjadi berkat bagi siswa karena keduanya berusaha menuju Menjembatani Kesenjangan Digital dengan membantu Institusi Pendidikan.
    10.  Tantangan
Agenda yang lebih besar bagi tim Reboot adalah untuk meningkatkan operasi mereka, tantangan terbesar adalah perampingan pasokan melalui program Green India Ambassadors dan pengadaan lisensi e-limbah sehingga mereka bisa menyediakan komputer bekas bertaraf internasional serta membangun rantai pasokan melalui berbagai jalan.
Itu jelas bagi tim yang terorganisir bahwa komputer yang telah diperbaharui akan sangat mudah di imitasi pun  dengan keberadaan suku cadang alami di pasar, beberapa pesaing bisa cepat datang dengan penawaran sebanding.
Segmentasi target pasar masih terlihat belum pasti, terlihat jelas bahwa pelanggan yang sangat heterogen dalam hal tingkat pendapatan, penyebaran geografis serta kesadaran dan pengetahuan tingkat. Selain itu, tim harus fokus pada strategis menyelaraskan agenda utama mereka menjembatani kesenjangan digital untuk pengembangan pasar dengan berkolaborasi dengan stakeholder lain seperti pembuat kebijakan.
   11.  Kesimpulan
Reboot: Live More. Do More. Didirikan oleh pengusaha profesional, Anand Tater dan Rishab Tater. Reboot berusaha untuk memberdayakan India baru dan modern dengan menjembatani masalah kesenjangan digital yang signifikan, ramah lingkungan dan biaya yang efektif serta menjunjung prinsip go green. Reboot saat ini diakui sebagai salah satu nama yang paling terpercaya dan disukai dikalangan masyarakat dalam memperbaharui sistem, suku cadang dan komponen dengan kesesuaian antara harga dan kehandalan.
Reboot memulihkan aset berharga seperti IT untuk digunakan kembali di masa depan. Aset ini kemudian direvitalisasi, engineering yang tepat untuk membuatnya terlihat  'seperti baru'. Reboot berfokus untuk lebih meningkatkan pasar global yang signifikan dan harga dengan persediaan komponen yang banyak dan seperti baru, untuk memberikan keuntungan harga yang besar













Tidak ada komentar:

Posting Komentar