Oleh : Yovi Citra Nengsih
1. Resiko Pembukuan dan Struktur Kontrol Internal
1. Resiko Pembukuan dan Struktur Kontrol Internal
a. Pengawasan struktur
internal
ICS (Pengawas struktur Internal) membangun
Komite Sponsor Organisasi Komisi treadway (COSO). Sasaran pengawasan internal mempunyai pembelajaran berjudul Kontrol Internal-penggabungan badan kerja,
yang kebanyakan disetujiu oleh mayor U.S. orang yang membuat laporan sseperti
orang yang berwenang dalam control internal. Pembelajaran ini menegaskan
control internal seperti system, struktur, atau proses, melaksanakan program
kerja sebuah firma dari direktur, manajemen, dan personel lainnya, yang
diharapkan untuk menyediakan kepastian yang layak tentang penyelesaian objektif
control mempunyai kategori sebagai berikut :
- Operasi
yang efektif dan efisien
- Pelaporan
keuangan yang dapat diandalkan
- Dapat
memenuhi ketentuan hokum dan peraturan yang berlaku
b. Komponen control
lingkungan.
Setiap organisasi, tanpa melihat ukuran,
biasanya merencanakan komponen control lingkungan yang kuat.
c. Komponen risiko
penafsiran.
Aemua firma, tidak di melihat ukuran,
struktur, atau industri, arena laju internal yang berarti dan eksternal risiko.
Komponen risiko penafsiran dalam ICS terdiri dari mengindentifikasi dan
menganalisis dari risiko relevan bahwa kemungkinan menjaga dari hasil sasaran
pelebaran perusahaan dan sasaran dari unit organisasional dan formasi dari
rencana untuk menetapkan bagaimana mengatur risiko.
d. Komponen kontrol
aktivitas.
Sebuah firma biasanya menghasilkan spesifik
aktifitas kontrol-kebijakan, kebiasaan, dan prosedur- untuk membantu menjamin
bahwa karyawan telah melaksanakan perintah manajemen dengan sebagaimana
mestinya.
e. Komponen
informasi dan komunikasi.
Informasi haruslah dapat dikenali, diproses,
dan dapat dijelaskan juga bahwa karyawan dapat mencocokkan pertanggungjawaban
mereka.
f.
System kontrol manajemen.
Proses kontrol manajemen focus dalam
prestasi kepemimpinan(manajerial) dari pada teknik operasi.
g. Sistem Kontrol operasi.
Proses atau system yang mempromosikan
efektifitas dan efisiensi dalam menampilkan hari-ke-hari tugas operasi disebut
juga kontrol operasional.
2. TIPE-TIPE RISIKO
a. Eror ketidaksengajaan.
Eror yang mungkin muncul dalam data masukan,
seperti dalam nama pelanggan atau angka. Kemungkinan lainnya, mereka mungkin
muncul selama pemprosesan, seperti saat penulis tidak tepat dalam jumlah
perkalian yang diperintahkan (dari perintah pelanggan) harga unit dari
barang-barang.
b. Eror yang disengaja.
Eror yang disengaja menggelapkan unsure
pokok, sejak mereka membuat kunci yang tidak aman dan perolehan tanpa
perlindungan penuh.
c. Kehilangan asset yang
tidak disengaja.
Asset mungkin bias hilang
atau hilang dari tempatnya dengan kecelakaan.
d. Pencurian asset.
Asset sebuah firma mungkin diambil oleh
pihak luar, seperti pencuri professional yang dapat memecah sampai ke gudang.
e. Menerobos pelindung.
Orang yang tidak mempunyai ijin mungkin
dapat mengakses filr-filr data perusahan dan pelaporan.
f. Aksi dari kekejaman dan
bencana alam.
Termasuk aksi kekejaman yang disebabkan
kerusakan asset perusahaan, termasuk data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar