Sharing Materi Perkuliahan Sarjana dan Pascasarjana yang ditulis secara pribadi atas tugas kuliah: Mengenai materi Akuntansi, Ekonomi, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Informasi Teknologi dan Pengetahuan Umum

Rabu, 10 Mei 2017

Sistem Informasi Akuntansi, Resiko Pembukuan dan Struktur Kontrol Internal, Tipe-Tipe Risiko

Oleh : Yovi Citra Nengsih
1. Resiko Pembukuan dan Struktur Kontrol Internal
a.    Pengawasan struktur internal
ICS (Pengawas struktur Internal) membangun Komite Sponsor Organisasi Komisi treadway (COSO).  Sasaran pengawasan internal mempunyai pembelajaran berjudul Kontrol Internal-penggabungan badan kerja, yang kebanyakan disetujiu oleh mayor U.S. orang yang membuat laporan sseperti orang yang berwenang dalam control internal. Pembelajaran ini menegaskan control internal seperti system, struktur, atau proses, melaksanakan program kerja sebuah firma dari direktur, manajemen, dan personel lainnya, yang diharapkan untuk menyediakan kepastian yang layak tentang penyelesaian objektif control mempunyai kategori sebagai berikut :
  • Operasi yang efektif dan efisien
  • Pelaporan keuangan yang dapat diandalkan
  • Dapat memenuhi ketentuan hokum dan peraturan yang berlaku

b.   Komponen control lingkungan.
Setiap organisasi, tanpa melihat ukuran, biasanya merencanakan komponen control lingkungan yang kuat.

c.    Komponen risiko penafsiran.
Aemua firma, tidak di melihat ukuran, struktur, atau industri, arena laju internal yang berarti dan eksternal risiko. Komponen risiko penafsiran dalam ICS terdiri dari mengindentifikasi dan menganalisis dari risiko relevan bahwa kemungkinan menjaga dari hasil sasaran pelebaran perusahaan dan sasaran dari unit organisasional dan formasi dari rencana untuk menetapkan bagaimana mengatur risiko.

d.   Komponen kontrol aktivitas.
Sebuah firma biasanya menghasilkan spesifik aktifitas kontrol-kebijakan, kebiasaan, dan prosedur- untuk membantu menjamin bahwa karyawan telah melaksanakan perintah manajemen dengan sebagaimana mestinya.

e.     Komponen informasi dan komunikasi.
Informasi haruslah dapat dikenali, diproses, dan dapat dijelaskan juga bahwa karyawan dapat mencocokkan pertanggungjawaban mereka.

f.     System kontrol manajemen.
Proses kontrol manajemen focus dalam prestasi kepemimpinan(manajerial) dari pada teknik operasi.

g.    Sistem Kontrol operasi.
Proses atau system yang mempromosikan efektifitas dan efisiensi dalam menampilkan hari-ke-hari tugas operasi disebut juga kontrol operasional.

2.    TIPE-TIPE RISIKO
a.    Eror ketidaksengajaan.
Eror yang mungkin muncul dalam data masukan, seperti dalam nama pelanggan atau angka. Kemungkinan lainnya, mereka mungkin muncul selama pemprosesan, seperti saat penulis tidak tepat dalam jumlah perkalian yang diperintahkan (dari perintah pelanggan) harga unit dari barang-barang.

b.   Eror yang disengaja.
Eror yang disengaja menggelapkan unsure pokok, sejak mereka membuat kunci yang tidak aman dan perolehan tanpa perlindungan penuh.

c.    Kehilangan asset yang tidak disengaja.
Asset mungkin bias hilang atau hilang dari tempatnya dengan kecelakaan.

d.   Pencurian asset.
Asset sebuah firma mungkin diambil oleh pihak luar, seperti pencuri professional yang dapat memecah sampai ke gudang.

e.    Menerobos pelindung.
Orang yang tidak mempunyai ijin mungkin dapat mengakses filr-filr data perusahan dan pelaporan.

f.     Aksi dari kekejaman dan bencana alam.

Termasuk aksi kekejaman yang disebabkan kerusakan asset perusahaan, termasuk data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar