By Briyan Efflin Syahputra
A. PENGERTIAN BADAN USAHA
A. PENGERTIAN BADAN USAHA
1. Badan
Usaha
Badan
usaha yaitu kesatuan yuridis dan ekonomi dari faktor-faktor produksi yang
bertujuan mencari laba dan memberi pelayanan kepada masyarakat.
2. Perusahaan
Perusahaan
yaitu kesatuan teknis dalam produksi yang tujuannya menghasilkan barang dan
jasa.
B.
PENGGOLONGAN
BADAN USAHA
Secara garis besar, badan usaha dapat digolongkan
menurut kriteria sebagai berikut.
1.
Kepemililikan
modal.
a. Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). Struktur modal pada BUMN baik
secara keseluruhan atau sebagian dimiliki oleh negara. BUMN antara lain terdiri
dari Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Negara
Perseroan (Persero).
b. Badan
Usaha Swasta. Seluruh modal pada badan usaha swasta
berasal dari swasta, baik dari seseorang maupun kelompok. Contohnya PT Texmaco.
c. Badan
Usaha Campuran. Sebagaian modal pada badan usaha
campuran berasal dari pihak swasta, dan sebagian lagi berasal dari pemerintah.
d. Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal BUMD berasal dari kekayaan
daerah yang disisihkan.
2.
Lapangan
Usaha.
a. Badan Usaha Ekstratif.
Badan usaha yang mengambil kekayaan alam pada bumi tanpa mengubah sifatnya.
b. Badan Usaha Agraris.
Badan usaha yang bergerak pada pengolahan tanah.
c. Badan Usaha Manufaktur.
Badan usaha industri bergerak dalam bidang pengelohan bahan baku menjadi barang
jadi, atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi.
d. Badan Usaha Perdagangan.
Melakukan kegiatan membeli barang untuk dijual kembali tanpa merubah bentuknya.
e. Badan Usaha Jasa.
Badan usaha jasa yang melakukan kegiatan memberi pelayanan jasa kepada
masyarakat umum
3.
Badan
Usaha Berdasarkan Wilayah
a. Badan usaha PMDA (Penanaman Modal
Dalam Negeri). Badan usaha yang mendapatkan modal dari
dalam negara itu sendiri.
b. Badan Usaha PMA (Penanaman Modal
Asing). Badan usaha luar negeri yang beroperasi dalam
negeri. Contoh : PT Unilever.
C.
BENTUK-BENTUK
BADAN USAHA
1.
Badan
Usaha Milik Negara (BUMN)
o
Pengertian
Menurut UU RI No 19
tahun 2003, Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang seluruhnya atau
sebagian besar modalnya dari negara melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
o
Bentuk-bentuk BUMN
1) Perusahaan
Negara Jawatan (Perjan)
Pada
Perjan, modal serta penyelenggaran setiap tahun ditetapkan dalam APBN. Seluruh
modal perjan berasal dari pemerintah dan merupakan kekayaan negara yang ridak
dipisahkan serta tidak terbagi atas saham-saham.
o
Ciri-Ciri Perjan
a. Pengabdian
atau pelayanan pada masyarakat.
b. Suatu
bagian dari departemen/Dirjen/Direktorat/Pemerintah Daerah.
c. Dipimpin
oleh kepala.
d. Memperoleh
fasilitas negara.
e. Status
pegawai Perjan adalah pegawai negeri.
f. Pengawasan
dilakukan baik secara hierarki maupun fungsional.
2) Perusahaan
Negara Umum (Perum)
Pada
Perum, modal berasal dari kekayaan negara yang telah dipisahkan.
o
Ciri-Ciri Perum.
a. Melayani
kepentingan umum.
b. Memupuk
keuntungan.
c. Bestatus
badan hukum.
d. Umumnya
bergerak di bidang jasa vital.
e. Mempunyai
nama dan kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak.
f. Hubungan
hukum diatur secara hukum perdata.
g. Seluruh
modal dimiliki oleh negara.
h. Dipimpin
oleh suatu direksi.
i.
Status pegawai adalah pegawai
pemerintaha negara.
j.
Laporan tahunan perusahaan disampaikan
kepada pemerintah.
3) Perusahaan
Negara Perseroan (Persero)
Struktur
modal Persero terdiri dari saham-saham yang berasal dari kekayaan negara yang
telah dipisahkan. Status hukum Persero diatur menurut kitab UU hukum dagang.
o
Ciri Ciri Persero
a. Memupuk
keuntungan.
b. Sebagai
badan hukum perdata.
c. Hubungan
usaha diatur menurut hukum perdata.
d. Seluruh
atau sebagian modal merupakan kekayaan negara yang dipisahkan.
e. Tidak
memiliki fasilitas-fasilitas negara.
f. Dipimpin
oleh suatu direksi.
g. Status
pegawai adalah pegawai perusahaan swasta.
h. Peranan
pemerintah sebagai pemegang saham.
2.
Badan
Usaha Swasta
Ø Jenis
Badan Usaha
1) Badan
Usaha Perseorangan
Badan
usaha perseorangan merupakan tipe paling dasar dari sebuah badan usaha,
sekaligus merupakan bentuk usaha yang paling tua dan paling umum. Bentuk badan
usaha ini antara lain dapat kita temui pada Wartel, warung, usaha
tambal ban, kios Koran, pedagang kaki lima dan lain sebaginya.
2) Persekutuan
Firma (Fa)
Persekutuan
firma adakah suatu badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih, dan
menjalankan usahanya menggunakan nama bersama. Tanggung jawab anggota firma
tidak terbatas. Laba yang diperoleh akan dibagi kepada seluruh anggota firma.
Setiap
anggota firma berhak bertindak atas nama firma, sehingga apabila salah seorang
anggita firma melakukan tindakan yang menimbulkan risiko, maka risiko-risiko
tersebut aka menjadi tanggung jawab anggota firma yang lain.
3) Persekutuan
komanditer (CV)
CV
adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih. Yang membedakan CV
dan firma adalah perbedaan tanggung jawab dan keikutsertaan anggotanya.
4) Perseroan
Terbatas (PT)
Perseroan
Terbatas (PT) adalah badan usaha yang berbadan hukum, didirikan oleh beberapa
orang, dan modalnya terdiri dari saham-saham.
PT memiliki macam-macam bentuk sebagai
berikut.
o
PT Terbuka
o
PT Tertutup
o
PT kosong
o
PT Negara.
5) Yayasan
Yayasan
adalah badan usaha yang dibentuk untuk menyediakan jasa dibidang social,
pendidikan, agama, dan jasa non bisnis lainya. Jadi, yang dipentingkan sebuah
yayasan adalah pelayanan masyarakat, bukan keuntungan.
6) Koperasi
Sesuai
dengan UU RI No. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orag-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan
prinsip keprasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
Kekeluargaan.
3.
Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD)
Badan
usaha milik daerah adalah badan usaha yang diatur melalui peraturan daerah
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Modal BUMD merupakan kekayaan daerah yang
dipisahkan. Tujuan dari BUMD adalah ikut serta melaksanakan pembangunan ekonomi
nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi daerah pada khususnya.
D.
PENDIRIAN
USAHA
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam mendirikan badan usaha, antara lain :
1. Bentuk
hukum badan usaha yang akan dipilih.
2. Jenis
usaha yang akan dijalankan oleh badan usaha.
3. Sarana
produksi.
4. Kemungkinan
pemasaran hasil produksi.
E.
PEMILIHAN
LOKASI BADAN USAHA
Pertimbangankan faktor-faktor sebagai berikut pada
saat menentukan lokasi badan usaha.
1. Pertimbangan alam.
Jika badan usaha bergerak di bidang ekstratif maka letak badan usaha harus berada
di sekitar sumber alam tersebut.
2. Pertimbangan sejarah.
Jika badan usaha bergerak di bidang yang sifat umumnya turun-temurun maka harus
di cari daerah yang sudah menjadi
trademark bagi masyarakat.
3. Pertimbangan ketetapan pemerintah.
Untuk usaha-usaha tertentu letak perusahaan ditentukan oleh pemerintah. Hal ini
dilakukan oleh pemerintah adalah demi keamanan masyarakat.
4. Pertimbangan ekonomi.
Supaya barang-barang yang dihasilkan harganya murah dan terjangkau oleh
masyarakat, maka letak badan usaha di usahakan dekat dengan bahan bakar, dekat
dengan tenaga kerja, dekat dengan pasar sehingga biaya produksi lebih rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar