Sharing Materi Perkuliahan Sarjana dan Pascasarjana yang ditulis secara pribadi atas tugas kuliah: Mengenai materi Akuntansi, Ekonomi, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Informasi Teknologi dan Pengetahuan Umum

Selasa, 18 Februari 2014

Badan Usaha

By Briyan Efflin Syahputra


BADAN USAHA

A.    PENGERTIAN BADAN USAHA
1.      Badan Usaha
Badan usaha yaitu kesatuan yuridis dan ekonomi dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba dan memberi pelayanan kepada masyarakat.
2.      Perusahaan
Perusahaan yaitu kesatuan teknis dalam produksi yang tujuannya menghasilkan barang dan jasa.

B.     PENGGOLONGAN BADAN USAHA
Secara garis besar, badan usaha dapat digolongkan menurut kriteria sebagai berikut.
1.      Kepemililikan modal.
a.  Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Struktur modal pada BUMN baik secara keseluruhan atau sebagian dimiliki oleh negara. BUMN antara lain terdiri dari Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Negara Perseroan (Persero).
b.     Badan Usaha Swasta. Seluruh modal pada badan usaha swasta berasal dari swasta, baik dari seseorang maupun kelompok. Contohnya PT Texmaco.
c.    Badan Usaha Campuran. Sebagaian modal pada badan usaha campuran berasal dari pihak swasta, dan sebagian lagi berasal dari pemerintah.
d.    Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal BUMD berasal dari kekayaan daerah yang disisihkan.
2.      Lapangan Usaha.
a.   Badan Usaha Ekstratif. Badan usaha yang mengambil kekayaan alam pada bumi tanpa mengubah sifatnya.
b.      Badan Usaha Agraris. Badan usaha yang bergerak pada pengolahan tanah.
c.     Badan Usaha Manufaktur. Badan usaha industri bergerak dalam bidang pengelohan bahan baku menjadi barang jadi, atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi.
d.  Badan Usaha Perdagangan. Melakukan kegiatan membeli barang untuk dijual kembali tanpa merubah bentuknya.
e.   Badan Usaha Jasa. Badan usaha jasa yang melakukan kegiatan memberi pelayanan jasa kepada masyarakat umum
3.      Badan Usaha Berdasarkan Wilayah
a. Badan usaha PMDA (Penanaman Modal Dalam Negeri). Badan usaha yang mendapatkan modal dari dalam negara itu sendiri.
b.    Badan Usaha PMA (Penanaman Modal Asing). Badan usaha luar negeri yang beroperasi dalam negeri. Contoh : PT Unilever.

C.    BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
1.      Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
o   Pengertian
Menurut UU RI No 19 tahun 2003, Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dari negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
o   Bentuk-bentuk BUMN
1)      Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)
Pada Perjan, modal serta penyelenggaran setiap tahun ditetapkan dalam APBN. Seluruh modal perjan berasal dari pemerintah dan merupakan kekayaan negara yang ridak dipisahkan serta tidak terbagi atas saham-saham.
o   Ciri-Ciri Perjan
a.       Pengabdian atau pelayanan pada masyarakat.
b.      Suatu bagian dari departemen/Dirjen/Direktorat/Pemerintah Daerah.
c.       Dipimpin oleh kepala.
d.      Memperoleh fasilitas negara.
e.       Status pegawai Perjan adalah pegawai negeri.
f.       Pengawasan dilakukan baik secara hierarki maupun fungsional.
2)      Perusahaan Negara Umum (Perum)
Pada Perum, modal berasal dari kekayaan negara yang telah dipisahkan.
o   Ciri-Ciri Perum.
a.       Melayani kepentingan umum.
b.      Memupuk keuntungan.
c.       Bestatus badan hukum.
d.      Umumnya bergerak di bidang jasa vital.
e.       Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak.
f.       Hubungan hukum diatur secara hukum perdata.
g.      Seluruh modal dimiliki oleh negara.
h.      Dipimpin oleh suatu direksi.
i.        Status pegawai adalah pegawai pemerintaha negara.
j.        Laporan tahunan perusahaan disampaikan kepada pemerintah.
3)      Perusahaan Negara Perseroan (Persero)
Struktur modal Persero terdiri dari saham-saham yang berasal dari kekayaan negara yang telah dipisahkan. Status hukum Persero diatur menurut kitab UU hukum dagang.
o   Ciri Ciri Persero
a.       Memupuk keuntungan.
b.      Sebagai badan hukum perdata.
c.       Hubungan usaha diatur menurut hukum perdata.
d.      Seluruh atau sebagian modal merupakan kekayaan negara yang dipisahkan.
e.       Tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara.
f.       Dipimpin oleh suatu direksi.
g.      Status pegawai adalah pegawai perusahaan swasta.
h.      Peranan pemerintah sebagai pemegang saham.
2.      Badan Usaha Swasta
Ø  Jenis Badan Usaha
1)      Badan Usaha Perseorangan
Badan usaha perseorangan merupakan tipe paling dasar dari sebuah badan usaha, sekaligus merupakan bentuk usaha yang paling tua dan paling umum. Bentuk badan usaha ini antara lain dapat kita temui pada Wartel,  warung, usaha  tambal ban, kios Koran, pedagang kaki lima dan lain sebaginya.
2)      Persekutuan Firma (Fa)
Persekutuan firma adakah suatu badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih, dan menjalankan usahanya menggunakan nama bersama. Tanggung jawab anggota firma tidak terbatas. Laba yang diperoleh akan dibagi kepada seluruh anggota firma.
Setiap anggota firma berhak bertindak atas nama firma, sehingga apabila salah seorang anggita firma melakukan tindakan yang menimbulkan risiko, maka risiko-risiko tersebut aka menjadi tanggung jawab anggota firma yang lain.
3)      Persekutuan komanditer (CV)
CV adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih. Yang membedakan CV dan firma adalah perbedaan tanggung jawab dan keikutsertaan anggotanya.
4)      Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang berbadan hukum, didirikan oleh beberapa orang, dan modalnya terdiri dari saham-saham.
PT memiliki macam-macam bentuk sebagai berikut.
o   PT Terbuka
o   PT Tertutup
o   PT kosong
o   PT Negara.

5)      Yayasan
Yayasan adalah badan usaha yang dibentuk untuk menyediakan jasa dibidang social, pendidikan, agama, dan jasa non bisnis lainya. Jadi, yang dipentingkan sebuah yayasan adalah pelayanan masyarakat, bukan keuntungan.
6)      Koperasi
Sesuai dengan UU RI No. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orag-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip keprasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas Kekeluargaan.

3.      Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Badan usaha milik daerah adalah badan usaha yang diatur melalui peraturan daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Modal BUMD merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. Tujuan dari BUMD adalah ikut serta melaksanakan pembangunan ekonomi nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi daerah pada khususnya.

D.    PENDIRIAN USAHA
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendirikan badan usaha, antara lain :
1.      Bentuk hukum badan usaha yang akan dipilih.
2.      Jenis usaha yang akan dijalankan oleh badan usaha.
3.      Sarana produksi.
4.      Kemungkinan pemasaran hasil produksi.
E.     PEMILIHAN LOKASI BADAN USAHA
Pertimbangankan faktor-faktor sebagai berikut pada saat menentukan lokasi badan usaha.
1.   Pertimbangan alam. Jika badan usaha bergerak di bidang ekstratif maka letak badan usaha harus berada di sekitar sumber alam tersebut.
2.    Pertimbangan sejarah. Jika badan usaha bergerak di bidang yang sifat umumnya turun-temurun maka harus di cari daerah yang sudah menjadi trademark bagi masyarakat.
3.    Pertimbangan ketetapan pemerintah. Untuk usaha-usaha tertentu letak perusahaan ditentukan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan oleh pemerintah adalah demi keamanan masyarakat.
4.   Pertimbangan ekonomi. Supaya barang-barang yang dihasilkan harganya murah dan terjangkau oleh masyarakat, maka letak badan usaha di usahakan dekat dengan bahan bakar, dekat dengan tenaga kerja, dekat dengan pasar sehingga biaya produksi lebih rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar