By Briyan Efflin Syahputra
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Dewasa ini, perkembangan islam di dunia
semakin pesat. Hampir di setiap negara yang terdapat di dunia, terdapat
penduduknya yang menganut agama islam.
Perkembangan islam yang begitu pesat
tersebut tentu merupakan kabar yang sangat baik. Akan tetapi, tentu banyak
sekali usaha yang dilakukan kaum muslimin untuk menyebarkan agama islam di
berbagai penjuru dunia tersebut.
Seperti yang kita ketahui, Islam merupakan
agama yang sangat mulia. Di dalam agama ini, setiap derajat manusia di anggap
sama. Mungkin itu merupakan salah satu faktor pendukung yang menyebabkan
banyaknya orang di penjuru dunia yang sebelumnya memeluk agama lain menjadi
musafir.
Perkembangan agama islam, juga terjadi
di benua Eropa. Benua yang yang kebanyakan manusianya menganut agama Kristen.
Perkembangan islam di Eropa tersebut terjadi di beberapa negara yang besar,
seperti, Spanyol, Perancis, Inggris dan lain sebagainya.
Dari permasalahan yang terdapat diatas,
penulis tertarik untuk membuat makalah mengenai perkembangan islam di dunia,
tepatnya perkembangan islam di Eropa. Makalah ini berisikan informasi mengenai
perkembangan-perkembangan agama islam di Eropa.
B.
Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Bagaimana
perkembangan islam di Eropa?
2) Siapa
sajakah yang berperan penting dalam perkembangan islam di Eropa?
3) Berapakah
persenkah jumlah penganut agama islam di beberapa negara di Eropa?
C.
Tujuan
Dengan
ditulisnya makalah ini, penulis bertujuan untuk :
1) Meningkatkan
pengetahuan pembaca mengenai perkembangan islam di Eropa.
2) Memberikan
informasi mengenai jumlah penganut islam di berbagai negara di Eropa.
D.
Manfaat
Adapun manfaat
dari makalah ini, adalah sebagai berikut:
1) Mengertinya
pembaca mengenai perkembangan islam di Eropa.
2) Pembaca
Mengetahui jumlah penganut islam di berbagai negara di Eropa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Islam
di Eropa
Islam
masuk ke Eropa bagian barat melalui penaklukan Semenanjung Andalusia oleh Tariq
Bin Ziyad pada tahun 711. Penaklukan itu terjadi pada masa pemerintahan
Khafilah Al-Walid Bin Abdul Walik dari Bani Umayyah. Pemerintahan islam di
Eropa yang berpusat di Andalusia (semenanjung Iberia) berlanngsung mulai tahun
711 sampai dengan tahun 1492. Selama abad ke-16 dan awal abad ke-17, di wilayah
yang sekarang menjadi bagian negara Spanyol, orang-orang Kristen mengusir
seluruh umat islam dari daratan Eropa.
Pemerintahan
islam di Andalusia mencapai kejayaan ketika Abdurrahman III (Abdurahman
an-Nasir) memerintah pada tahun 929-961. Ia mendirikan kekhalifahan yang
terlepas dari Damaskus. Pada masa kejayaan itu, banyak kemajua yang dicapai
umat islam. Kemajuan itu terlihat dari munculnya beberapa ilmuan, yaitu :
1) Iman
al-Auza’I (alhi ilmu fikih)
2) Ibnu
Rusyd, Ibnu Bajjah, dan Ibnu Tufail (ahli ilmu filsafat)
3) Ibnu
arabi (ahli ilmu tasawuf)
4) Ibnu
Zarqali dan Ibnu Aflah (ahli dalam bidang astronomi).
Keberadaan
para ilmuan muslim dalam mengembangkan ilmu pengetahuan menginspirasi para
ilmuan Eropa. Mereka bahkan lebih tekun dan mampu mengembangkan ilmu penetahuan
secara intensif. Disamping itu, islam juga meninggalkan beberapa peninggalan
bersejarah, seperti istana Al-Hambra, istana Ja’fariyah, istana al-Ma’mun,
Tembok Toledo, Masjid Sevilla, dan Masjid Kardoba.
Setelah
masa kejayaan itu, kekhafilahan islam mengalami disentegrasi. Kekuatan muslim
akhirnya terlibas oleh semangat reconquista
(Penaklukan) orang Kristen Spanyol yang dipimpin oleh raja Ferdinand dari
Aragon dan Ratu Issabella dari Kastilia. Mereka berhasil mengalahkan
kerajaan-kerajaan islam di daerah selatan. Kaum muslim mengalami pengusiran
besar-besaran. Yang tetap tinggal melaksanakan islam secara diam-diam.
Akibatnya, jumlah kaum muslimin jauh berkurang.
Pada
saat ini, di negara Spanyol terdapat lebih kurang 650.000 warga muslim. Jumlah
itu merupan 1 % dari total penduduk Spanyol yang mencapai 46.650.000 jiwa pada
tahun 2009. Para pemeluk Islam kebanyakan kaum pendatang dari negara-negara
islam, seperti Suriah, Libanon, Irak, Iran, Pakistan dan India.
Di
Prancis, islam masuk pada abad ke-8 setelah kaum muslimin mengusai Andalusia.
Mereka kemudian meneruskan perjalanan ke Utara dan menyebarkan islam. Setelah
perang dunia II, jumlah muslim di Perancis melonjak dengan kedatangan tenaga
kerja asing dari Magrib atau Afrika utara. Mereka datang dari Aljazair, Maroko,
Tunisia, dan subsahara Afrika. Jumlah umat muslim di Perancis lebih kurang 6 %
dari sekitar 65.000.000 penduduk perancis pada tahun 2009. Jumlah itu setara dengan
sekitar 3.900.000 orang. Pada tahun 2002, menetri dalam negeri Nicolas Sarkozy
(Sekarang Persiden Perancis) memprakasai pembentukan CFCM (Conceil Francais du culte Musulman) atau Dewan Prancis untuk
kepercayaan Muslim. Dewan ini menaungi kegiatan umat muslim di perancis.
Di
Inggris Raya terdapat kurang lebih 2.500.000 umat muslim. Jumlah itu merupakan
4% dari total penduduk Inggris Raya yang oada tahun 2009 berjumlah sekitar
61.000.000 jiwa. Sebagian besar umat muslim adalah warga imigran yang berasal dar
Pakistan, India dan Bangladesh. Selain itu ada pula umat muslim dari Malaysia
dan Indonesia. Beberapa organisasi yang menaungi kegiatan umat muslim disana
adalah Islamic Society of Britian, Muslim Council of Britain, Sufi Muslim
Council, dan Muslim Educational Trust.
Di
Eropa bagian timur, Turki merupakan negara yang berperan sangat penting. Negara
ini menjadi pusat kerajaan Turki Usmani selama kurang lebih 6 abad. Melalui
ekspansi kerajaan Turki Usmani, islam masuk ke Eropa. Pada tahun 1453, Sultan
Muhammad II mereut Konstantinopel dari kekuasaan Bizantium. Dari sana, kerajaan
Turki Usmani menguasai Eropa tenggara atau wilayah Balkan sekarang. Walaupun
gagal mengusai Wina, kerajaan Turki Usmani tetap menjadi kekuatan yang
diperhitungkan.
Kerajaan
Turki Usmani bertahan hingga tahun 1922 pada waktu Mustafa Kemal Attaturk
mengumumkan berdirinya Republik Turki. Sejak saat itu, sistem kekhafilahan
ditinggalkan dan hukum islam tidak lagi dipergunakan sebagai hukum negara.
Walaupun demikian, hingga saat ini Turki tetap merupakan negara mayoritas
penduduk beragama Islam. Pada tahun 2009, jumlah penduduk Turki kurang lebih
dari 74.800.000 jiwa. Penduduk muslim mencapai 98% dari total penduduk atau
sekitar 73.300.000 jiwa.
Islam
kemudian masuk ke wilayah Balkan. Di wilayah ini, kaum muslim banyak terdapat
di Albania dan Bosnia Herzegovina. Jumlah kaum muslimin di Albania mencapai 80%
dari 3.170.000 penuduknya atau sekitar 2.500.000 jiwa. Jumlah itu merupakan
perkiraan pada tahun 2008.
Islam
datang ke Albania melalui pemerintahan Turki Usmani pada abad ke-14. Ketika
itu, islam harus berhadapn dengan Kristen. Pada akhir abad ke-17 pusat-pusat
perkotaan telah mengadopsi agama islam. Kaum muslim Albania terdiri dari dua
Komunitas utama, Islam Suni dan Bektashi.
Pada
tahun 1923, diselenggarakanlah Kongres Muslim Albania di Tirana. Mereka
memutuskan hubungan dengan kekhalifahan Usmani, melarang poligami, dan
mewajibkan perempuan menggunakan jilbab di depan umum.
Di
Bosnia Herzegovina, orang Slavia memeluk islam pada sekitar abad ke-15 dan
ke-16. Sebagian kaum muslim Bosnia adalah muslimSuni.
Islam
dibawa ke daerah ini oleh Dinasti Usmani. Turki Usmani mengusai sebagian besar
Bosnia pada tahun 1463 dari Herzegoniva pada tahun 1480. Setelah penguasaan
Dinasti Usmani tersebut, sejumlah besar Slavia selatan memeluk agama islam.
Bersama Albania, Bosnia merupakan bagia dari wilayah Kerajaan Turki Usmani di
Eropa dimana sejumlah besar orang-orang Kristen masuk islam.
Sepanjang
perang Bosnia (1992-1995), beberapa masjid dihancurkan oleh pasukan bersenjata
dari kelompok etnis Kristen utara. Di antaranya adalah dua Masjid di Banja
Luka, Arnaudija, dan Ferhadija. Padahal, masjid tersebut didaftar oleh UNESCO
sebagai monument budaya dunia. Di Bosnia dan Herzegoniva ada delapan mufti yang
terletak di kota besar di seluruh negeri, yaitu Sarajevo, Bihac, Travnic,
Tuzla, Gorazde, Zenica, Mostar, dan Baja Luka.
Di
wilayah Rusia, muslim yang pertama adalah penduduk Dagestan. Kaum muslim Arab
menaklukan wilayah itu pada bad ke-8. Negara muslim pertama di Rusia adalah
Volga Bulgaria pada sekitar abad ke-10. Kaum Tatar mewariskan Islam pada negara
tersebut. Pada masa penaklukan Kaza (1522) hingga naiknya Katarina yang Agung
(1762), kaum muslimin mendapat tekanan berat. Mereka mengalami pengucilan dan
diskriminasi. Budaya-budaya dan ikon-ikon kaum muslimin dilarang, termasuk
bangunan masjid. Kondisi ini berlangsung hingga abad ke-20 di bawah
pemerintahan komunis.
Setelah
runtuhnya komunis, kaum muslimin mulai mendapatkan tempat. Mereka mendirikan
organisasi yang bernama Union of Muslims
of Rusia pada tahun 1995 di bawah pimpinan Khatib Muqaddas. Pada sekitar
tahun 1990, publikasi tentang islam juga meningkat. Hal itu ditandai dengan
terbitnya beberapa majalah islam seperti, Ekho Kavkaza, Islamsky Vestnik, dan
Islamskiye Novosti.
Dari
sekitar 142.000.000 penduduk Rusia pada tahun
2009, penganut Islam berjumlah sekitar 16.000.000 jiwa. Jumlah itu
setara dengan 11,7% dari total jumlah penduduk.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perkembangan
islam di Eropa, berkembang begitu pesat. Walaupun tidak sepesat perkembangan
islam di Asia. Akan tetap hal tersebut sudah sangat baik. Negara-negara Eropa
yang mengalami perkembangan islam kebanyakan negara-negara yang besar, seperti
Perancis, Spanyol, Inggris raya dan lain sebagainya.
Menurut
data yang diperoleh tahun 2009, setidaknya di setiap negara –negara Eropa yang
mengalami perkembangan islam, hampir 10% penduduknya menganut agama islam.
B.
Saran
Setelah
menarik kesimpulan sebagaimana tersebut di atas selanjutnya penulis mengajukan
beberapa saran, yaitu sebagai berikut.
1) Masyarakat
hendaknya senatiasa untuk selalu percaya agama islam adalah agama yang
dimuliakan oleh Allah swt, terbukti banyaknya jumlah musafir ataupun orang yang
memeluk agama islam di berbagai negara di Eropa.
2) Memberikan
informasi mengeni perkembangan islam di Eropa kepada masyarakat lain yang belum
mengetahuinya.
DAFTAR PUSTAKA
Yunan, Aswin. 2010.
Teladan Semurna Pendidikan Agama islam 3. Solo:
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Muhyidin, Muhammad.
2009. Pendidikan Agama Islam Untuk SMA jilid 3.
Jakarta: Erlangga.
Terimakasih atas informasinya. sangat membantu untuk mengerjakan tugas dan menambah wawasan mengenai banyaknya penganut agama islam di dunia..
BalasHapus