Oleh : Yovi Citra Nengsih
KURANGNYA PEMAHAMAN NILAI DASAR PANCASILA DALAN
KEHIDUPAN MASYARAKAT
Pertanyaan
Nilai Dasar
pancasila(teori) Apakah sudah di pahami atau di kuasai oleh masyarakat, Apakah sudah atau
belum?
a. Jika
sudah kenapa?
b. Jika
belum apa sebabnya atau faktot-faktor apa yang menyebabkan, Alternatif atau
solusi yang anda tawarkan?
Pembahasan
Nilai
nilai dasar pancasila dalam kehidupan
masyarakat Indonesia sepenuhnya (BELUM) di kuasai atau pun di pahami artinya
masih banyak percekcokan antara satu dengan lainya di sini lah letak kehancuran
masyarakat Indonesia. Bagaimana negri ini akan bersatu jika masih banyak
masalah-masalah yang selalu timbul dalam kehidupan masyarakat. Maraknya terjadi
kriminalitas-kriminalitas yang tiada hentinya. Disana jelas-jelas nilai-nilai
dasar pancasila merupakan satu kesatuan, namun tetapi nilai-nilai tersebut
mereka jadikan symbol Belaka. Tidak di amalkan sehingga masih jauh dari
masyarakat yang di harapkan yaitu: cifil society (masyarakat madani).
Negri
tidak akan bersatu jika antara individu hanya mementingkan diri sendiri,
sementara nilai-nilai dasar pancasila merujuk sebagai satu kesatuan yang di
dalamnya ada nilai material, vital, kebenaran estetis, kebaiakan, kesucian.
Yang secara keseluruhan bersifat sistematik hierarkis. Namun nilai-nilai
tersebut tidak di pahami dan tidak di amalkan dalam kehidupan masyarakat. Jika
nilai-nilai tersebut di pahami dan di amalkan dalam kehidupan masyarakat, maka otomatis kehidupan negri ini akan jauh lebih
baik, Hidup akan lebih damai adil dan sejahtra. Nilai pancasila pada
hakikatnya sifat atau kualitas yang
melekat pada suatu objek. Jadi bukan objek itu sendiri yang di namakn nilai.
Nilai mengandung cita-cita
harapan dambaan dan keharusan. Di era
globalisasi Banyak sekali terjadi tindakan-tindakan yang melangar norma atau
susila dalam pancasila itu sendiri,
Inilah yang sulit untuk di benahi yang akhirnya menjadi masala-masalah
besar. Contoh kecil saja pembuangan sampah sembarangan, namun peringatan
tersebut tidak di perhatikan, Dengan kata lain aturan tersebut tidak di
indahkan. Perlahan lahan peratura-peraturan tersebut tidak di jalankan,
Akibatnya terjadilah kebanjiran dan semua itu kembali kepada nilai-nilai
pancasila yang kurang di kuasai.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan
teknologi saat ini nilainilai luhur pancasila diindikasikan mulai dilupakan
masyarakat Indonesia. Sendisendi kehidupan di masyarakat sudah banyak yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai
luhur Pancasila. Adapun
perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai luhur Pancasila misalkan saja
penyalahgunaan narkoba, pelacuran, penyimpangan seksual (homo, lesbian,
biseksual, pedofil, sodomi, zina, seks bebas, transeksual), tindak kriminal / kejahatan (perampokan,
pencurian, pembunuhan, pengrusakan, pemerkosaan, dan lain sebagainya), gaya
hidup (wanita bepakaian minimalis di tempat umum, pria beranting,sukaberbohong,dsb).
Penyimpangan-penyimpangan
tersebut tidak sejalan dan bahkan bertentanga dengan ajaran yang terkandung di
dalam Pancasila. Sebagai ideologi negara, Pancasila sebenarnya sudah mengatur prinsip-prinsip
tata kehidupan Indonesia, berupa nilai-nilai luhur budaya bangsa yang dapat
dijadikan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai kemajuan dalam
hidup berbangsa dan bernegara.
Karena itu mestinya senantiasa menjadi acuan digunakan sebagai pedoman
tingkah laku bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila adalah kekayaan bangsa Indonesia
yang tidak ternilai harganya, merupakan manifestasi nilai-nilai luhur yang
digali Bung Karno dari akar budaya bangsa yang mencakup seluruh kebutuhan dan
hak-hak dasar manusia secara universal, sehingga dapat dijadikan landasan dan
falsafah hidup bangsa Indonesia yang majemuk baik dari segi agama, etnis, ras,
bahasa, golongan dan kepentingan. Sudah selayaknya, bangsa Indonesia
mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa
dan bernegara untuk mewujudkan cita cita bangsa.
pemahaman terhadap
nilai-nilai pancasila. Terkait hal tersebut, Kodim 0609 Bandung Cimahi
bekerjasama SMA 5 Cimahi memberikan pencerahan nilai-nilai Pancasila kepada
ratusan siswa, Selasa (8/11), di Markas Kodim setempat Jalan Gatot SubrotoCimah Selatan.
“Kegiatan ini sebagai wujud untuk membangun
kesadaran kawula muda akan pola hidup yang berlandaskan Pancasila di negara
yang kita cintai,” kata Dandim 0609, Letkol CZI Arnold AP Ritiauw dalam ceramah
singkatnya pada acara tersebut.
Arnold memberikan motivasi pentingnya membina kebinekaan di dalam NKRI. Dalam kesempatan tersebut ia juga memberikan sejumlah pertanyaan kepada para siswa/siswi, seperti ada berapa agama di Indonesia, berapa sila dalam Pancasila dan butir-butirnya. ia menegaskan, negara yang kuat adalah negara yang mengenal sejarah bangsanya. Karena itu, ia menyanagkan jika bangsa yang besar ini kehilangan faslasah hidupnya sendiri.“Dipundak generasi mudalah bangsa ini menjadi kuat kalau selslu berpedoman dengan pancasila.
Arnold memberikan motivasi pentingnya membina kebinekaan di dalam NKRI. Dalam kesempatan tersebut ia juga memberikan sejumlah pertanyaan kepada para siswa/siswi, seperti ada berapa agama di Indonesia, berapa sila dalam Pancasila dan butir-butirnya. ia menegaskan, negara yang kuat adalah negara yang mengenal sejarah bangsanya. Karena itu, ia menyanagkan jika bangsa yang besar ini kehilangan faslasah hidupnya sendiri.“Dipundak generasi mudalah bangsa ini menjadi kuat kalau selslu berpedoman dengan pancasila.
Nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara kini perlu disosialisasikan kembali karena nilai
tersebut saat ini sudah mulai luntur dan ditinggalkan. Sehingga dikhawatirkan
menimbulkan dekradasi moral atau tindakan tidak beretika.
"Nilai-nilai Pancasila harus disosialisasikan
secara tepat guna agar nilai nilai tersebut kembali melekat di segala kalangan
masyarakat "kata Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Indah Herlina
usai menghadiri Seminar "Menjaga Pancasila dari Neo-komurus, beberapa
waktu lalu. Menurut
dia, pemimpin harus memberikan contoh dalam penerapan nilai tersebut. Dengan
begitu, masyarakat kalangan bawahdapat melihat dan meniru apa yang dicontohkan
pemimpin. "Diperlukan terobosan baru agar nilai Pancasila diterapkan
dengan baik. Misalnya, dengan penataran P4 seperti dulu," saran Indah. Pencerahan
nilai-nilai Pancasila berlangsung santai dan ceria. Bahkan ia, memberikan
hadiah jam tangannya kepada siswa SMA tersebut yang berani tampil danmenjawabsetiappertanyaaanyadengantepat. Menurut
Kepala SMA 5 Cimahi, Damhuri Gumay SM MM, sekolahnya juga memberikan materi pendidikan karakter sebagai
bagian membangun pola hidup sesuai dengan cerminan nilai-nilai Pancasila.
“Kiranya anak didik semakin mengenal karakterdaribangsanyasendiri,” Lebih
lanjut ia mengatakan, penerapan Pancasila dengan baik dan benar akan
berpengaruh terhadap minimnya gerakan radikalisme. Dengan pemahaman yang baik,
kata dia, maka setiap orang tidak dengan mudah dimasuki oleh nilai lain yang
cenderung menyesatkan. Termasuk tindakan bom bunuh diri yang dianggap sebagai
bahaya laten. "Untuk itu perlu penanganan serius dan semua pihak untuk
menangkal keberadaan kaum radikal tersebut,".
Faktor-faktor
yang menyebabkan nilai-nilai pancasila kurang di pahami dalam
kehidupam
masyarakat di antaranya:
·
Kurangnya ada rasa solidaritas antara individu
·
Hak keadilan yang tidak
merata sehingga memicu konflik, Seperti demontrasi.
·
Antara pelajar saling
menjelek-jelekkan satu sama lainya maka terjadilah tauran antara pelajar.
·
Peringatan-peringatan dan
aturan-aturan yang telah ada hanya di jadikan sebuah SIMBOL.
SOLUSINYA
Nilai-nilai
dasar pancasila harus di junjung tinggi atau di tegakkan karena nilai tersebut
adalah landasan dasar dalam kehidupan masyarakat.
Jadi baik itu pelajar,
mahasiswa, masyarakat, maupun pimpinan harus saling mengerti , menghargai satu
dengan lainya dan jadikanlah nilai-nilai dasar pancasila sebagai nilai yang
menguatkan.
Oleh karena itu marilah
kita bersama mematuhi, mengusai, serta mengamalkan nilai-nilai dasar pancasila
sekaligus menerapkan kembali dalam kehidupan masyarakat agar supaya menjadi
masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar