Oleh
Yovi Citra Nengsih
PAPER SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
OVERVIU
E-BUSINESS DAN E-COMMERCE
1.
PENDAHULUAN
Setiap pengusaha atau
perusahaan yang memutuskan untuk mempraktikkan perdagangan elektronik harus
mengembangkan sebuah strategi untuk
melakukannya secara efektif. Langkah pertama adalah menentukan dengan pasti
mengapa perusahaan (individu) ingin
berbisnis melalui internet menggunakan situs web. Ada beberapa alasan untuk menggunakan situs web:
• Untuk menjual barang dan jasa
• Untuk mendorong orang mengunjungi lokasi fisik (toko fisik)
• Mengurangi biaya operasional dan transaksi
• Untuk meningkatkan reputasi (usaha)
Situs Web dapat mencapai
tujuan ini. Kecuali perusahaan (individu) memiliki sumber daya yang substansial,
bagaimanapun, sulit untuk menyelesaikan semuanya pada saat bersamaan. Website yang tepat untuk mencapai setiap tujuan akan
sedikit berbeda.
Saat menyiapkan situs Web, sebaiknya mempertimbangkan bagaimana situs akan menghasilkan
dan mempertahankan lalu lintas, serta sejumlah isu lainnya.
Makalah ini membahas dasar-dasar e-business dan e-commerce. Pertama, menjelaskan denfinis dan kedua konsep. Kemudian istilah perdagangan elektronik murni dan sebagian. Selanjutnya melihat berbagai jenis perdagangan elektronik. Kemudian, berfokus pada mekanisme e-commerce, yang merupakan cara bisnis dan jual beli melalui Internet.
2.
PEMBAHASAN
A. OVERVIU
E-BUSINESS DAN E-COMMERCE
- Definisi dan konsep
ü
Electronic commerce (e-commerce)
adalah proses pembelian, penjualan, pemindahan, atau pengubahan produk, jasa,
atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet.
ü
Electronic business (e-business)
adalah konsep/definisi yang lebih luas dari e-commerce
termasuk membeli dan menjual barang dan jasa dengan menawarkan layanan
pelanggan, berkolabolarasi dengan teman busines, melakukan e-learning, dan melakukan transaksi elektronik lainnya dalam sebuah
organisasi.
ü
Dalam electronic commerce bentuk transaksinya
bergantung pada tingkat digitalisasi yang dicakupnya. Tingkat digitalisasi
adalah luasnya e-commerce yang
ditransformasikan dari fisis ke digital. Artinya konsep ini dapat memilih
produk atau jasa yang dijual melalui agen atau perantara menggunakan produk
yang fisis atau digital dan agennya fisis atau digital.
ü
Dalam
perdagangan tradisional, bentuk transaksinya kedua-duanya barang dan jasa
semata-mata bersifat fisis yang disebut brick
and mortar organization, yaitu organisasi yang produk, proses dan agen
pengirimannya semuanya bersifat fisis.
ü
Perbedaannya
adalah dalam EC semua dimensi bersifat digital sehingga perusahaan yang
melakukannya disebut virtual organization
atau pure play organizatioan yaitu
perusahaan yang produk, proses dan agen pengirimannya semuanya bersifat
digital. Transaksinya disebut pure EC karena semata-mata/semuanya digital.
ü
Kombinasi
antara digital campuran (mix digital)
dan dimensi fisis dapat disebut sebagai e-commerce
sebagian (partial EC), perusahaan
yang melakukannya disebut clicks and
mortar organization atau clicks and
brick, yaitu perusahaan yang melakukan busines kedua-duanya berdimensi
fisis dan digital. Contoh dari partial EC adalah pembelian baju di Wal-Mart dan
pembelian buku di Amazon.com, meskipun pembelian dan pembayarannya secara
digital tetapi pengirimannya melalui Fed-Ex atau UPS. Sedangkan contoh pure EC (semata-mata EC) adalah
pembelian produk dari buy.com karena produk, pengiriman, pembayaran dan
transfernya dilakukan sendiri secara digital. Supaya tidak membingungkan
istilah e-commerce menunjukkan
keduanya yaitu pure dan partial EC.
- Jenis e-commerce
ü
Terdapat
6 jenis e-commerce, namun yang akan
dibahas hanyalah tiga yang pertama yaitu:
1)
Business to consumer electronic commerce (B2C EC), yaitu e-commerce yang penjualnya merupakan organisasi busines tetapi
pembelinya merupakan individu. Sering juga disebut electronic retailing (e-tailing).
2)
Business to business electronic commerce (B2B EC), yaitu e-commerce yang kedua-duanya penjual dan pembelinya merupakan
organisasi busines (perusahaan).
3)
Costumer to costumer electronic commerce (C2C EC), yaitu e-commerce yang kedua-duanya penjual dan pembelinya merupakan
individu (bukan organisasi busines/perusahaan).
ü
Masing-masing
jenis EC di atas dilaksanakan dalam beberapa model busines. Model busines
adalah metoda dimana perusahaan menghasilkan pendapatan dan berusaha
mempertahankannya. Atau dengan kata lain model busines adalah struktur busines
apa yang paling cocok bagi perusahaan dengan bantuan internet untuk mencapai
posisi pasar yang lebih baik. Beberapa model busines yang digunakan untuk
menjalankan e-commerce yaitu:
1)
Online direct marketing, yaitu model busines EC yang perusahaan
industri atau ritel menjual peoduknya secara langsung ke pelanggan. Cara ini
lebih efisien bagi produk dan layanan digital sehingga memungkinkan produk atau
jasa dikostumisasi. Misalnya www.dell.com.
2)
Electronic tendering system, yaitu model busines EC yang memerlukan
persetujuan dari pemasok. Biasanya menggunakan B2B melalui mekanisma lelang
terbalik.
3)
Name your own price, yaitu model busines EC yang pelanggannya
mempertimbangkan berapa banyak kerelaannya untuk membayar. Dengan cara ini
biasanya seorang perantara mencoba mempertemukan dengan provider. Contoh
www.proceline.com.
- Mekanisma utama e-commerce
ü
Perusahaan
dan pelanggan dapat membeli dan menjual di internet melalui sejumlah mekanisma
yang secara luas menggunakan beberapa mekasnisma berikut:
1)
Katalog
elektronik (e-catalog), yaitu
mekanisma yang menggunakan katalog yang telah dicetak pada kertas yang berisi
database produk, petunjuk, mencari kemampuan, dan penyajian fungsi tentang
suatu produk atau jasa.
2)
Lelang
elektronik (e-auctions),
·
Yaitu
mekanisma persaingan proses membeli dan menjual yang harganya ditentukan secara
dinamis melalui persaingan penawaran.
·
Cara ini
dapat meningkatkan pendapatan bagi penjual baik melalui basis pelanggan jangka
panjang maupun jangka pendek dalam waktu siklus lelang. Bagi pembeli meraka
mendapatkan manfaat karena memperoleh posisi tawar yang rendah dan juga tidak
memerlukan perjalanan ke lokasi lelang secara fisis.
·
Terdapat
2 jenis utama dari lelang yaitu:
a)
Lelang
maju (forward auctions), yaitu lelang
dimana penjual meminta penawaran dari banyak pembeli potensial dan
menempatkannya pada situs lelang kemudian pembeli menawar secara berkelanjutan
antara mereka sehingga penawar tertinggi adalah pemenangnya. Contoh lelang maju
ini adalah situs ebay.com.
b)
Lelang
terbalik (reverse auctions), yaitu
lelang dimana salah satu pembeli menginginkan pembelian produk atau jasa
kemudian pembeli meminta persetujuan pada situs sehingga yang menjadi
pemenangnya adalah penawar harga yang paling rendah. Pemerintah dan perusahaan
besar sering melakukan pendekatan lelang ini. lelang dapat dilakukan melalui
situs penjual, situs pembeli, dan situs pihak ketiga.
3) E-storefront, yaitu sebuah website yang menyajikan salah
satu toko atau perusahaan melalui alamat internet miliknya dimana pesanannya
ditempatkan. Mekanisma ini banyak dihubungkan dengan model B2C.
4) Electronic
mall, yaitu pemilihan toko
individu melalui salah satu alamat internet. Mekanisma ini sering disebut juga cybermall atau e-mall.
5) E-marketplace, yaitu suatu pusat ruang pasar virtual di
website dimana banyak pembeli dan penjual melakukan aktivitas e-business.
Mekanisma ini dengan model B2B.
- Mekanisma pembayaran e-commerce
ü
Mekanisma
pembayaran e-commerce memungkinkan pembeli untuk membayar secara electronic
daripada harus menulis cek atau menggunakan kas. Terdapat 3 jenis mekanisma
pembayaran secara elektronic dari e-commerce, yaitu:
1) Electronic
checks
Mekanisma ini sering digunakan dalam B2B yang modelnya sama dengan cek kertas
biasa yang pembelinya harus menetapkan terlebih dahulu rekening bank miliknya
kemudian mengirimkan email yang dienkripsi ke penjual melalui aplikasi e-checks. Selanjutnya penjual akan
menyimpan cek tersebut dalam rekeningnya lalu dananya ditransfer dari rekening
pembeli ke rekening penjual. Tanda tangan cek berbentuk tanda tangan digital
yang dapat dilakukan verifikasi dan disahkan oleh institusi keuangan melalui
kliring elektronik (electronic
clearinghouses).
2) Electronic
cards
Terdapat berbagai jenis kartu elektronik yang
digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Yang paling umum adalah kartu kredit
electronic (electronic credit cards),
kartu kredit virtual (virtual credit
cards), kartu pembelian (purchasing
cards), stored value money cards,
dan kartu smart (smart cards).
·
electronic credit cards, yaitu kartu kredit yang memungkinkan pelanggan
untuk membebankan pembayaran online untuk akun kartu kredit mereka. Kartu ini
sering digunakan dalam B2C dan pembelanjaan di UKM.
·
virtual credit cards, yaitu kartu yang memungkinkan pelanggan untuk
berbelanja online. Kartu ini hanya digunakan sekali, alasannya adalah untuk
menghindari kriminal oleh pengguna yang berbeda sehingga nomor kartu akan
diacak setiap kali berbelanja di toko online. Kartu virtual ini hanya baik
dilakukan melalui website dimana anda membeli. Pembelian online dibuat dengan
cara menunjukkan nomor kartu virtual pada tagihan.
·
purchasing cards, yaitu kartu ini sama seperti kartu kredit
dan sering digunakan juga dalam B2B. Di beberapa negara bentuk utama kartu ini
merupakan pembayaran antarperusahaan. Jika dalam kartu kredit disediakan waktu
30 s/d 60 hari, maka dalam kartu pembelian jangka waktunya hanya seminggu.
·
stored value money cards, yaitu kartu yang memungkinkan pelanggan untuk
menyimpan dengan jumlah tetap dari uang yang dibayarkan di muka dan kemudian
membelanjakan seperlunya. Kartu ini biasanya digunakan untuk membayar fotokopi
di perpustakaan, transportasi dan panggilan telepon. Setiap kali menggunakan
kartu ini jumlahnya akan dikurangi sebesar jumlah yang dibelanjakan (mirip
kartu debit ya).
·
smart cards, yaitu kartu yang berisi chip yang dapat disimpan sebanyak mungkin
jumlah informasi. Biasanya berisi lebih dari 100 kali jumlah inforrmasi yang
diisi dalam kartu ini. Kartu ini seringkali digunakan untuk berbagai tujuan
misalnya untuk kartu kredit, kartu debit atau kartu loyalitas pelanggan. Kartu
ini idealnya untuk pembayaran yang kecil-kecil untuk beberapa dolar atau
kurang.
3) Person
to person payments
Yaitu pembayaran yang memungkinkan 2 orang
atau antara individu dengan perusahaan untuk mentransfer sejumlah dana tanpa
menggunakan kartu kredit. Prosesnya dilakukan melalui layanan yang diberikan
oleh perusahaan dengan menyediakan rekening untuk mentransfer dana yang
kemudian diverfikasi dan dimintakan persetujuan pengirim untuk mengkredit
dananya dalam rekening miliknya. Contohnya adalah layanan PayPal yang
ditawarkan eBay company.
- Manfaat dan kelemahan e-commerce
ü
Manfaat
e-commerce bisa dirasakan oleh organisasi, individu dan masyarakat. Manfaatnya
adalah:
1)
Bagi
organisasi, e-commerce menciptakan
pasar nasional dan internasional yang mudah diakses dan menurunkan kos dari
proses, distribusi, dan memperoleh kembali informasi tersebut.
2)
Bagi
individu/pelanggan, e-commerce dapat
mengakses banyak jumlah produk hanya dalam beberapa jam.
3)
Bagi
masyarakat, e-commerce memudahkan dan
menyenangkan dalam mengirim informasi, layanan, dan produk kepada orang lain di
kota, di desa, dan di negara berkembang.
ü
Keterbatasan
e-commerce dapat dilihat dari segi
teknolojis dan nonteknolojis. Dari sisi teknolojis adalah:
1)
Hambatan
umum tentang standar keamanan yang dapat diterima
2)
Luasnya
telekomunikasi di beberapa negara maju seringkali tidak cukup dan mengakses website-nya sangat mahal.
Dari sisi nonteknolijis adalah:
1) Ada persepsi bahwa EC tidaklah aman,
2) Tidak dapat memecahkan masalah hukum, serta
3) Kritik terhadap penjual dan pembeli dalam EC
oleh media masa
B. E-COMMERCE
BUSINES KE KONSUMEN (B2C)
Dalam pembahasan ini akan diulas tentang 2
mekanisma utama dari B2C yaitu e-strorefronts
dan e-malls. Pembahasan selanjutnya
tentang industri jasa online seperti perbankan, pasar modal, pencarian kerja,
dan travel.
a.
E-storefronts
dan e-malls
ü
B2C
telah menawarkan beberapa alternatif belanja online mulai dari katalog sampai
dengan tv shopping. Kelebihan dari cara ini adalah memungkinkan pembeli untuk
membeli dari rumah dan melakukannya selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam
seminggu.
ü
Melalui e-storefronts pelanggan dapat mengakses
ratusan bahkan ribuan produk dengan jenis yang unik di URL electronic storefronts. Misalnya storefronts yang telah dilakukan
oleh Hermes, The Sharpes Image, Wall-Mart untuk toko yang disertai dengan
fisiknya. Untuk perusahaan yang baru muncul yaitu Restaurant.com dan Alloy.com.
Untuk perusahaan industri seperti www.dell.com, dan perusahaan ritel seperti www.officedepot.com.
ü
Jika e-storefronts hanya terdiri dari satu
toko online, maka e-malls atau
disebut juga cybermall adalah
kumpulan dari kelompok toko individu yang berada di bawah satu alamat
internet. Ide dasar dari e-mall adalah
sama dengan pusat perbelanjaan reguler yang menyediakan satu tempat
perbelanjaan terpusat.
ü
E-mall
memiliki ribuan vendor yang menawarkan jangkauan luas produk dan jasa seperti
microsoft shopping (ww.bing.com/shopping).
ü
Terdapat
2 jenis e-mall, yaitu:
1)
Referral malls, yaitu e-mall yang tidak dapat membeli
sesuatu sebelum mentransfer uang dari mall ke storefront bersama, misalnya
seperti hawaii.com
2)
Shopping malls, yaitu e-mall yang dapat membuat pembelian
secara aktual yang memugkinkan pelanggan berbelanja dari beberapa toko tetapi
hanya satu transaksi pembelian yang dapat dilakukan di akhir. Misalnya www.shopping.google.com.
b.
Industri
jasa online (online service industries)
ü
Selain
mengakses produk, pelanggan juga dapat mengakses jasa melalui website. Sistem
ini dapat mengurangi kos penjualan bagi penjual dari 20 s/d 40%, tetapi
pengurangan ini sulit untuk dicapai karena produk harus dikirimkan secara
fisik.
ü
Salah
satu permasalahan penting dalam masalah EC yang berhubungan dengan jasa online
adalah tidak adanya penengah (disintermediation).
Untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan cara berikut:
1)
Cyberbanking
Yaitu jasa online yang melakukan berbagai
jenis aktivitas perbankan dari rumah, tempat kerja, atau di perjalanan kecuali
di lokasi fisik bank. Bagi perusahaan, cyberbanking memiliki kemampuan
melakukan aplikasi tagihan pembayaran pinjaman. Bagi konsumen menghemat waktu
dan menyenangkan. Bagi bank menawarkan alternatif yang tidak terlalu mahal.
Bagi perbankan internasional, memilki kemampuan untuk menangani perdagangan
dalam berbagai matauang.
2)
Online
securities trading
Yaitu jasa online yang menggunakan komputer
untuk memperdagangkan saham, obligasi, dan insttumen keuangan lainnya. Misalnya
E-trade, Ameritrade, Charles Schwab.
3)
The
online job market
Yaitu jasa online yang menawarkan perjanjian
lingkungan kerja baru bagi pencari kerja untuk perusahaan yang mencari tenaga
kerja. Misalnya www.monster.com, www.linkedin.com, www.truecareers.com, dll.
4)
Travel
service
Yaitu jasa online yang memungkinkan untuk
membeli tiket pesawat, pemesanan kamar hotel, dan sewa mobil. Misalnya
Expedia.com, Travelocity.com, dan Orbitz.com
5)
Online
advertising
Yaitu jasa online yang menawarkan praktik
penyebaran informasi untuk mempengaruhi transaksi antara penjual dan pembeli
melalui proses internet secara online.
6)
Advertising
methods
· Yaitu jasa online yang menawarkan metoda
periklanan secara online dengan menggunakan banners,
pop-ups, dan e-mail.
· Banners secara sederhana adalah papan reklame
(billboards) yang berisi teks pendek
atau pesan grafis untuk mempromosikan produk atau vendor.
· Pop-ups adalah iklan yang berisi jendela browser
terbaru yang secara automatis muncul ketika kita menekan enter atau exit pada
sebuah website.
· E-mail merupakan pemunculan iklan internet dan
jaringan pemasaran yang dilakukan dengan cara mengembangkan atau membeli daftar
alamat email kemudian menempatkannya pada database pelanggan lalu
mengirimkannya kepada e-mail pelanggan.
· Dalam permasalahan e-mail ini, terdapat
potensi penyalahgunaan iklan e-mail melalui spam. Spamming adalah
pendistribusian iklan elektronik tanpa pandang bulu dan izin dari penerima
iklan. Untuk mengatasi spamming ini terdapat dua cara yaitu:
a) Permission
marketing, yaitu menanyakan
kepada konsumen apakah memberi izin mereka secara sukarela untuk menerima iklan
online dan e-mail.
b) Viral
marketing, yaitu
pemasaran dari mulut ke mulut dengan meminta teman untuk menyampaikan kepada
temannya, anggota keluarga dan menyarankan
kenalan lainnya untuk mengeceknya.
C. E-COMMERCE
BUSINES KE BUSINES (B2B)
ü
Aplikasi
B2B menggunakan banyak model busines dan yang paling utama terdiri dari tiga
model, yaitu:
1)
Sell-side marketplaces, yaitu model e-commerce dimana organisasi berusaha untuk menjual barang atau
jasa mereka ke organisasi lain secara elektronik dari situs marketplace pribadi mereka dan atau dari
situs pihak ketiga. Model ini sama dengan model B2C, tetapi dalam model ini pembelinya
adalah organisasi. Mekanisma yang digunakan dalam model ini adalah lelang
elektronik dan e-catalog.
2)
Buy-side marketplaces, yaitu model e-commerce dimana organisasi berusaha untuk mendapatkan barang dan
jasa yang diperlukan dari organisasi lain secara elektronik. Mekanisma utama
yang digunakan adalah lelang terbalik (reverse auction). Contoh dari model ini
adalah e-procurement dan group purchasing.
3)
Electronic exchange, yaitu pertukaran pribadi antara salah satu
pembeli dengan banyak penjual yang secara independen yang marketplacenya
dimiliki dan dioperasikan oleh pihak ketiga yang mereka menghubungkan antara
banyak pembeli dan penjual. Terdapat 3 jenis electronic exchange, yaitu:
a) Vertical
exchange, yaitu electronic exchange yang menghubungkan
antara pembeli dan penjual dalam satu industri. Misalnya Marriott and Hyatt
dimiliki oleh sebuah konsorsium pengadaan dalam bidang industri hotel.
b) Horisontal
exchange, yaitu yaitu electronic exchange yang menghubungkan
antara pembeli dan penjual dalam banyak industri. Misalnya Alibaba.com
c) Fungsional
exchange, yaitu electronic exchange yang berupa layanan
yang dibutuhkan seperti bantuan sementara atau ruang kantor yang
diperdagangkan. Misalnya pencari tenaga kerja dapat menemukan tenaga kerja
sementara melalui pencarian tenaga kerja dalam jaringan pencari kerja.
D. ISU
ETIS DAN HUKUM DALAM E-COMMERCE
ü
Apa yang
terjadi dalam dunia TI akan terjadi juga dalam e-commerce. Terdapat 2
pertimbangan penting yang menyangkut etis dalam e-commerce, yaitu:
1)
Isu etis
privasi
·
Yaitu
ancaman yang muncul berupa pelacakan akibat kemudahan menyimpan dan mentransfer
informasi pribadi yang terutama mengancam identitas pembelinya.
·
Pelacakan
dilakukan terhadap sistem pembayaran elektronik pelanggan dengan mengetahui
siapa pembelinya. Pelacakan informasi pribadi dilakukan melalui cookies yang
melacak histori dari hard drive personal komputer. Biasanya pihak perusahaan
akan menyediakan enkripsi dan antivirus software untuk memberikan perlindungan.
2)
Isu
hukum
·
Yaitu
ancaman yang muncul akibat pembeli dan penjual tidak saling kenal satu sama
lain dan bahkan tidak pernah bertemu sehingga menimbulkan kesempatan bagi orang
yang tidak bertanggungjawab untuk menciptakan kecurangan dan kriminal.
·
Terdapat
5 isu utama dalam hukum yang terkait dengan e-commerce, yaitu:
a)
Kecurangan
internet,
b)
Nama
domain
c)
Cybersquatting
d)
Pajak
dan biaya lainnya
e)
Hak
cipta
KESIMPULAN
Setiap pengusaha atau perusahaan yang memutuskan untuk mempraktikkan
perdagangan elektronik harus mengembangkan sebuah strategi untuk melakukannya secara efektif. Ada
beberapa alasan untuk menggunakan situs web antara lain untuk menjual barang
dan jasa, untuk mendorong orang mengunjungi lokasi fisik (toko fisik), untuk mengurangi biaya operasional dan transaksi
dan untuk meningkatkan reputasi (usaha). Dalam perdagangan tradisional, bentuk transaksinya kedua-duanya barang
dan jasa semata-mata bersifat fisis yang disebut brick and mortar organization, yaitu organisasi yang produk, proses
dan agen pengirimannya semuanya bersifat fisis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar