Oleh : Yovi Citra Nengsih
System Electronic Business
System
lintas fungsi perusahaan.
Aplikasi-aplikasi utama e-business dan hubungan mereka satu sama lain diringkas
dalam arsitektur aplikasi perusahaan yang menyajikan gambaran umum tentang
berbagai aplikasi lintas fungsi perusahaan yang utama serta saling keterkaitan
antar fungsi tersebut. Aplikasi-aplikasi ini terintegrasi lintas fungsi
perusahaan, contohnya seperti perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise
resource planning-ERP), manajemen hubungan dengan pelanggan (customer
relationship management-CRM), dan manajemen rantai pasokan (supply chain
management-SCM).
Aplikasi-aplikasi ini
dapat dihubungkan satu sama lain melalui system enterprise application
integration (EAI) agar para praktisi bisnis dapat dengan lebih mudah mengakses
sumber daya informasi yang mereka butuhkan untuk mendukung kebutuhan para
pelanggan, pemasok, dan mitra dagang. Enterprise collaboration system (ECS)
adalah system lintas fungsi yang mendukung serta meningkatkan komunikasi dan
kerja sama antartim dan kelompok kerja dalam sebuah organisasi. Software
integrasi aplikasi perusahaan menghubungkan aplikasi kantor depan dengan
belakang seperti manajemen hubungan pelanggan (CSR) dan enterprise resource
planning. Alat software komunikasi elektronik, konferensi, dan kegiatan kerja
sama, meningkatkan kerja sama perusahaan.
Enterprise
Resource Planning (Tulang Punggung Bisnis) adalah system lintas fungsi yang
mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak dari proses bisnis internal dari
suatu perusahaan, terutama proses dalam fungsi produksi, logistic, distribusi,
akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia. ERP berfunsgi sebagai system
informasi tulang punggung dalam perusahaan, yang membantu perusahaan mencapai
efisiensi, kelincahan, dan responsivitas yang dibutuhkan untuk berhasil dalam
lingkup bisnis yang dinamis. Mengimplementasikan ERP dengan tepat adalah hal
yang sulit dilakukan dan mahal bagi beberapa perusahaan, yang meremehkan
perencanaan, pengembangan, dan pelatihan yang dibutuhkan untuk merekayasa ulang
berbagai proses bisnis agar dapat mengakomodasi system ERP baru.
Manajemen
Hubungan Pelanggan (Fokus Bisnis) adalah system lintas fungsi yang mengintegrasikan
serta mengotomatisasi banyak dari proses pelayanan untuk pelanggan dalam
penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan yang berinteraksi langsung dengan
pelanggan. Komponen utama aplikasi CRM meliputi manajemen rekening, penjualan,
pemasaran dan pemenuhan, layanan dan dukungan untuk pelanggan, serta program
retensi dan loyalitas, yang semuanya ditujukan untuk membantu
perusahaanmendapatkan, meningkatkan, dan mempertahankan hubungan yang
menguntungkan dengan para pelanggannya sebagai tujuan utama bisnis. Banyak
perusahaan menemukan bahwa system CRM sulit untuk diimplementasikan dengan
benar karena kurangnya pemahaman yang memadai dan persiapan oleh pihak
manajemen dan para karyawan yang terkena dampaknya.
Manajemen
Rantai Pasokan (Jaringan Bisnis) adalah system lintas fungsi yang mengintegrasikan
dan mengotomatisasi jaringan dari berbagai proses bisnis serta hubungan antara perusahaan
dengan para pemasok, distributor, dan mitra bisnis lainnya. Tujuan dari SCM
adalah untuk membantu perusahaan mencapai kelincahan dan responsivitas dalam
memenuhi permintaan pelanggan mereka dan kebutuhan pemasok mereka, dengan
memungkinkannya untuk mendesain, membangun dan menjual produknya melalui
penggunaan jaringan yang cepat, efisien, dan berbiaya rendah dari para mitra
bisnisnya, prosesnya dan hubungannya atau rantai pasokannya. SCM sering kali
dibagi kembali menjadi aplikasi perencanaan rantai pasokan, seperti perkiraan
permintaan dan pasokan, serta aplikasi pelaksanaan rantai pasokan, seperti
manajemen persediaan, manajemen logistic, dan manajemen gudang. Mengembangkan
system rantai pasokan yang efektif dan mencapai tujuan dari SCM telah terbukti
merupakan tantangan yang sulit dan rumit bagi banyak perusahaan.
System
Pemrosesan Transaksi online
memainkan peranan penting dalam bisnis. Pemrosesan transaksi melibatkan
berbagai aktivitas dasar dari entri data, pemrosesan transaksi, pemeliharaan
database, pembuatan dokumen dan pelaporan, dan pemrosesan permintaan. Banyak
perusahaan menggunakan internet, intranet, dan jaringan lainnya untuk
pemrosesan transaksi secara online agar dapat memberi layanan superior bagi
para pelanggan dan pemasok. Siklus pemrosesan transaksi menggunakan siklus lima
langkah yang terdiri dari entri data, pemrosesan transaksi, pemeliharaan
database, pembuatan dokumen dan laporan, serta aktivitas pemrosesan permintaan.
System Bisnis Fungsional mendukung berbagai
fungsi bisnis dalam pemasaran, produksi/operasi, akuntansi, keuangan, dan
manajemen sumber daya manusia melalui berbagai operasi serta system informasi
manajemen e-business.
Pemasaran.
System
informasi pemasaran mendukung proses tradisional dan e-commerce serta manajemen
dari fungsi pemasaran. Berbagai jenis utama system informasi pemasaran meliputi
pemasaran interaktif di situs Web e-commerce, otomatisasi tenaga penjualan,
manajemen hubungan pelanggan, pemasaran yang bersasaran, iklan dan promosi, serta
riset pasar. Jadi, system informasi pemasaran membantu para manajer pemasaran
dalam pengembangan produk e-commerce dan keputusan hubungan dengan pelanggan,
serta perencanaan iklan dan strategi promosi dan mengembangkan potensi
e-commerce dari produk baru yang telah ada, serta berbagai saluran distriusi
yang baru.
Produksi.
System
informasi berbasis computer membantu perusahaan mencapai computer-integrate
manufacturing (CIM), dan akhirnya, menyederhanakan, mengotomatisasi, dan
mengintegrasikan banyak aktivitas yang dibutuhkan untuk dengan cepat
menghasilkan produk berkualitas tinggi agar dapat memenuhi perubahan permintaan
pelanggan. Contohnya,computer-aided design menggunakan kerja sama atas dalam
desain produk dan proses baru. Kemudian system manufacturing resource planning
membantu merencanakan berbagai jenis sumber daya yang dibutuhkan dalam proses
produksi. Terakhhir, system pelaksanaan produksi memonitor dan mengendalikan
produksi berbagai produk dalam lantai pabrik melalui penjadwalan dan system pengendalian
tempat kerja pabrik, pengendalian proses fisik (pengendalian proses), peralatan
mesin (pengendalian mesin), atau melalui mesin dengan kemampuan seperti manusia
(robot).
Manajemen
Sumber Daya Manusia mendukung
manajemen sumber daya manusia dalam organisasi. System tersebut meliputi system
informasi untuk kepegawaian dalam organisasi, pelatihan dan pengembangan, dan
administrasi kompensasi. Situs Web MSDM di internet atau intranet perusahaan
menjadi alat yang penting untuk menyediakan layanan SDM bagi karyawan dan calon
karyawan. Akuntansi dan Keuangan. System
informasi akuntansi mencatat, melaporkan, dan menganalisis berbagai transaksi
bisnis serta kegiatan untuk pihak manajemen dari perusahaan. Terdapat enam
system akuntansi perusahaan yang umum digunakan yaitu pemrosesan pesanan,
pengendalian persediaan, piutang, utang jasa, penggajian, dan buku besar.
System informasi dalam keuangan mendukung para manajer dalam berbagai keputusan
yang terkait dengan keuangan bisnis dan alokasi sumber daya keuangan dalam
bisnis. System informasi keuangan meliputi manajemen kas, manajemen investasi
online, penganggaran modal, dan perkiraan serta perencanaan keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar