Sharing Materi Perkuliahan Sarjana dan Pascasarjana yang ditulis secara pribadi atas tugas kuliah: Mengenai materi Akuntansi, Ekonomi, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Informasi Teknologi dan Pengetahuan Umum

Sabtu, 20 Mei 2017

System Electronic Bisnis, Enterprise Resource Planning, Manajemen Hubungan Pelanggan

Oleh: Yovi Citra Nengsih

System Electronic Business
System lintas fungsi perusahaan. Aplikasi-aplikasi utama e-business dan hubungan mereka satu sama lain diringkas dalam arsitektur aplikasi perusahaan yang menyajikan gambaran umum tentang berbagai aplikasi lintas fungsi perusahaan yang utama serta saling keterkaitan antar fungsi tersebut. Aplikasi-aplikasi ini terintegrasi lintas fungsi perusahaan, contohnya seperti perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP), manajemen hubungan dengan pelanggan (customer relationship management-CRM), dan manajemen rantai pasokan (supply chain management-SCM).
Aplikasi-aplikasi ini dapat dihubungkan satu sama lain melalui system enterprise application integration (EAI) agar para praktisi bisnis dapat dengan lebih mudah mengakses sumber daya informasi yang mereka butuhkan untuk mendukung kebutuhan para pelanggan, pemasok, dan mitra dagang. Enterprise collaboration system (ECS) adalah system lintas fungsi yang mendukung serta meningkatkan komunikasi dan kerja sama antartim dan kelompok kerja dalam sebuah organisasi. Software integrasi aplikasi perusahaan menghubungkan aplikasi kantor depan dengan belakang seperti manajemen hubungan pelanggan (CSR) dan enterprise resource planning. Alat software komunikasi elektronik, konferensi, dan kegiatan kerja sama, meningkatkan kerja sama perusahaan.
Enterprise Resource Planning (Tulang Punggung Bisnis) adalah system lintas fungsi yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak dari proses bisnis internal dari suatu perusahaan, terutama proses dalam fungsi produksi, logistic, distribusi, akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia. ERP berfunsgi sebagai system informasi tulang punggung dalam perusahaan, yang membantu perusahaan mencapai efisiensi, kelincahan, dan responsivitas yang dibutuhkan untuk berhasil dalam lingkup bisnis yang dinamis. Mengimplementasikan ERP dengan tepat adalah hal yang sulit dilakukan dan mahal bagi beberapa perusahaan, yang meremehkan perencanaan, pengembangan, dan pelatihan yang dibutuhkan untuk merekayasa ulang berbagai proses bisnis agar dapat mengakomodasi system ERP baru.
Manajemen Hubungan Pelanggan (Fokus Bisnis) adalah system lintas fungsi yang mengintegrasikan serta mengotomatisasi banyak dari proses pelayanan untuk pelanggan dalam penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan yang berinteraksi langsung dengan pelanggan. Komponen utama aplikasi CRM meliputi manajemen rekening, penjualan, pemasaran dan pemenuhan, layanan dan dukungan untuk pelanggan, serta program retensi dan loyalitas, yang semuanya ditujukan untuk membantu perusahaanmendapatkan, meningkatkan, dan mempertahankan hubungan yang menguntungkan dengan para pelanggannya sebagai tujuan utama bisnis. Banyak perusahaan menemukan bahwa system CRM sulit untuk diimplementasikan dengan benar karena kurangnya pemahaman yang memadai dan persiapan oleh pihak manajemen dan para karyawan yang terkena dampaknya.
Manajemen Rantai Pasokan (Jaringan Bisnis) adalah system lintas fungsi yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi jaringan dari berbagai proses bisnis serta hubungan antara perusahaan dengan para pemasok, distributor, dan mitra bisnis lainnya. Tujuan dari SCM adalah untuk membantu perusahaan mencapai kelincahan dan responsivitas dalam memenuhi permintaan pelanggan mereka dan kebutuhan pemasok mereka, dengan memungkinkannya untuk mendesain, membangun dan menjual produknya melalui penggunaan jaringan yang cepat, efisien, dan berbiaya rendah dari para mitra bisnisnya, prosesnya dan hubungannya atau rantai pasokannya. SCM sering kali dibagi kembali menjadi aplikasi perencanaan rantai pasokan, seperti perkiraan permintaan dan pasokan, serta aplikasi pelaksanaan rantai pasokan, seperti manajemen persediaan, manajemen logistic, dan manajemen gudang. Mengembangkan system rantai pasokan yang efektif dan mencapai tujuan dari SCM telah terbukti merupakan tantangan yang sulit dan rumit bagi banyak perusahaan.
System Pemrosesan Transaksi online memainkan peranan penting dalam bisnis. Pemrosesan transaksi melibatkan berbagai aktivitas dasar dari entri data, pemrosesan transaksi, pemeliharaan database, pembuatan dokumen dan pelaporan, dan pemrosesan permintaan. Banyak perusahaan menggunakan internet, intranet, dan jaringan lainnya untuk pemrosesan transaksi secara online agar dapat memberi layanan superior bagi para pelanggan dan pemasok. Siklus pemrosesan transaksi menggunakan siklus lima langkah yang terdiri dari entri data, pemrosesan transaksi, pemeliharaan database, pembuatan dokumen dan laporan, serta aktivitas pemrosesan permintaan. System Bisnis Fungsional mendukung berbagai fungsi bisnis dalam pemasaran, produksi/operasi, akuntansi, keuangan, dan manajemen sumber daya manusia melalui berbagai operasi serta system informasi manajemen e-business.
Pemasaran. System informasi pemasaran mendukung proses tradisional dan e-commerce serta manajemen dari fungsi pemasaran. Berbagai jenis utama system informasi pemasaran meliputi pemasaran interaktif di situs Web e-commerce, otomatisasi tenaga penjualan, manajemen hubungan pelanggan, pemasaran yang bersasaran, iklan dan promosi, serta riset pasar. Jadi, system informasi pemasaran membantu para manajer pemasaran dalam pengembangan produk e-commerce dan keputusan hubungan dengan pelanggan, serta perencanaan iklan dan strategi promosi dan mengembangkan potensi e-commerce dari produk baru yang telah ada, serta berbagai saluran distriusi yang baru.
Produksi. System informasi berbasis computer membantu perusahaan mencapai computer-integrate manufacturing (CIM), dan akhirnya, menyederhanakan, mengotomatisasi, dan mengintegrasikan banyak aktivitas yang dibutuhkan untuk dengan cepat menghasilkan produk berkualitas tinggi agar dapat memenuhi perubahan permintaan pelanggan. Contohnya,computer-aided design menggunakan kerja sama atas dalam desain produk dan proses baru. Kemudian system manufacturing resource planning membantu merencanakan berbagai jenis sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Terakhhir, system pelaksanaan produksi memonitor dan mengendalikan produksi berbagai produk dalam lantai pabrik melalui penjadwalan dan system pengendalian tempat kerja pabrik, pengendalian proses fisik (pengendalian proses), peralatan mesin (pengendalian mesin), atau melalui mesin dengan kemampuan seperti manusia (robot).

Manajemen Sumber Daya Manusia mendukung manajemen sumber daya manusia dalam organisasi. System tersebut meliputi system informasi untuk kepegawaian dalam organisasi, pelatihan dan pengembangan, dan administrasi kompensasi. Situs Web MSDM di internet atau intranet perusahaan menjadi alat yang penting untuk menyediakan layanan SDM bagi karyawan dan calon karyawan. Akuntansi dan Keuangan. System informasi akuntansi mencatat, melaporkan, dan menganalisis berbagai transaksi bisnis serta kegiatan untuk pihak manajemen dari perusahaan. Terdapat enam system akuntansi perusahaan yang umum digunakan yaitu pemrosesan pesanan, pengendalian persediaan, piutang, utang jasa, penggajian, dan buku besar. System informasi dalam keuangan mendukung para manajer dalam berbagai keputusan yang terkait dengan keuangan bisnis dan alokasi sumber daya keuangan dalam bisnis. System informasi keuangan meliputi manajemen kas, manajemen investasi online, penganggaran modal, dan perkiraan serta perencanaan keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar